REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI — Pemerintah Kabupaten Sinjai terus menggenjot program peningkatan infrastruktur jalan untuk mempermudah akses kendaraan dan memperlancar aktivitas perekonomian masyarakat. Khusus tahun 2023 ini, perbaikan ruas jalan itu menyentuh enam Kecamatan dengan anggaran mencapai puluhan miliar rupiah.
Enam kecamatan itu diantaranya Sinjai Utara, Sinjai Timur, Sinjai Selatan, Sinjai Borong, Sinjai Tengah dan Tellulimpoe. Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID), pembangunan jalan tersebut akan menyentuh sedikitnya 24 ruas jalan.
Hanya saja, peningkatan infrastruktur jalan yang menjadi skala prioritas pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah kepemimpinan Andi Seto- Andi Kartini berbanding terbalik dengan konsep pemerataan pembangunan untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial dan pertumbuhan ekonomi secara adil.
Baca Juga : Utang Makan Pemkab Sinjai Menumpuk, Totalnya Capai Ratusan Juta
Seperti yang dirasakan warga pelosok di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai yang masih menikmati jalan yang berlapis tanah sepanjang puluhan kilometer. Ruas jalan yang masih kondisi tanah itu, menambah penderitaan warga saat musim penghujan tiba dimana jalan tersebut sulit dilalui kendaraan disebabkan licin dan berlumpur.
“Ada tiga titik jalan masih tanah yakni ruas jalan di dusun cenre, laha-laha dan tonrong. Ruas jalan itu sepanjang 20 kilometer yang menjadi wewenang pemerintah kabupaten sinjai belum tersentuh aspal sama sekali dan ketika musim hujan tiba sangat sulit dilalui motor dan roda empat,” ujar warga Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Syamsul kepada republiknews.co.id, Senin (14/8/2023).
Bahkan, kondisi jalan licin dan berlumpur kata Syamsul menjadi kendala warga menuju ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan disebabkan akses jalan yang sulit dilalui kendaraan. Termasuk, saat warga ingin menjual hasil pertanian dan perkebunan seperti gula aren, kakao, cengkeh, serta padi atau gabah.
Baca Juga : 2.204 CASN Sinjai Lulus Administrasi
“Pengalaman pak, jika ada pasien yang ingin melahirkan terpaksa harus ditandu bersama warga sampai ke tempat yang bisa diakses mobil ambulance untuk mendapatkan penanganan ke puskesmas,” bebernya.
Padahal, saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa tahun lalu ungkap Syamsul, Bupati Sinjai pernah berjanji kepada masyarakat untuk memperbaiki jalan dan membangun jembatan di desa kami namun faktanya hanya hiasan kata yang tak bermakna di ujung bibir.
“Sudah puluhan tahun dibangun, jalan kami belum pernah tersentuh aspal padahal pernah dijanji tetapi sampai dipenghujung jabatannya janji itu tak kunjung ditepati,” katanya.
Baca Juga : Sinyal Mutasi, 6 Pejabat Pemkab Sinjai Dikabarkan Ikut Uji Kompetensi
Sementara itu, Kepala Desa Terasa, Sinjai Barat, Nasse mengakui sejumlah ruas jalan yang menjadi wewenang pemerintah kabupaten di desanya masih tanah dan pasrah dengan keadaan meski sering berulang disampaikan pada kegiatan Musrenbang Kecamatan.
“Mau diapa pak, karena belum ada katanya anggaran,” tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan warga pelosok Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, akses jalan penghubung antar kecamatan tepatnya di Dusun Soppeng rusak parah. Sekitar 1,8 kilometer seperti sungai dan kubangan kerbau.
Baca Juga : Kontrak Berakhir, Bagaimana Nasib 211 PPPK Guru di Sinjai ?
“Jalan ini semestinya sudah mulus karena sejak 2016 silam Dinas PUPR Sinjai sudah menjanjikan untuk diperbaiki tapi buktinya hanya omong kosong,” ungkap Burhan, warga Desa Turungan Baji.
Janji Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berlanjut kata Burhan saat Andi Seto Asapa-Andi Kartini Ottong terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2019 lalu dengan memasukkan program 100 hari kerja. Tetapi ternyata, hanya sekitar 3 kilometer terealisasi selebihnya tidak pernah tersentuh perbaikan.
“Padahal yang paling utama diperbaiki seharusnya jalan di Sappiareng, Dusun Soppeng, karena jalan tersebut berbatasan langsung dengan Kecamatan Bulupoddo dan Sinjai Barat yang menjadi akses utama masyarakat untuk ke Kota Kabupaten,” ucapnya.
Baca Juga : Kontrak Berakhir, Bagaimana Nasib 211 PPPK Guru di Sinjai ?
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Ahmad yang dikonfirmasi terkait kondisi jalan tersebut memilih Bungkam. (Asrianto)
