0%
logo header
Minggu, 31 Maret 2024 22:54

Junaedi Bakri Ajak Petani Jenepinto untuk Terus Berinovasi

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
PJ bupati Jeneponto Junaedi Bakri, saat mengunjungi penangkaran padi di Desa Kalumpangloe, Kecamatan Arungkeke, Minggu (31/03/2024). (Istimewa)
PJ bupati Jeneponto Junaedi Bakri, saat mengunjungi penangkaran padi di Desa Kalumpangloe, Kecamatan Arungkeke, Minggu (31/03/2024). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Penjabat Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, mengajak para petani untuk terus melakukan terobosan dan berinovasi dengan teknologi pertanian, agar mampu meningkatkan kualitas padi. Salah satunya dengan membuka penangkaran benih padi secara mandiri.

Untuk memastikan hal ini, Pj Bupati Jeneponto Junaedi mengunjungi penangkaran padi di Desa Kalumpangloe, Kecamatan Arungkeke, Minggu, (31/03/2024).

Dalam kunjungannya Junaedi Bakri  mengapresiasi Pemerintah Desa Kalumpang Loe, yang telah kreatif mengolah dan memasarkan hasil pertanian dengan tidak dijual kepada tengkulak untuk dikonsumsi secara langsung, tetapi hasil panen padi di desa ini diproses penangkaran benih padi.

Baca Juga : PKB Jeneponto Mulai Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto

Oleh sebab itu dia mendorong agar budidaya penangkaran benih padi ini menjadi percontohan di kab jeneponto

“Kalau masyarakat sudah mampu untuk membuat benih sendiri, maka produktivitas petani akan semakin meningkat dan tentunya kesejahteraan masyarakat petani juga akan meningkat,” tuturnya.

Sementara itu, Ahmad Balumbung kepala Dusun Palippiri Desa Kalumpang Loe, Kecamatan Arungkeke, sekaligus penangkar benih mengatakan Padi yang ditanam ini merupakan bibit unggul dan dan sangat saya perhatikan kareng.

Baca Juga : Ulang Tahun ke-161 Jeneponto, SMPN 6 Bontoramba Gelar Upacara Bendera Dengan Pakaian Adat

“Bahkan diawal melakukan ini, saya sempat dimarahi oleh mertua saya, karena dianggap akan sia-sia, namun Alhamdulillah setelah saya panen, hasilnya sudah bisa saya gunakan untuk mendafar ke tanah suci, mengingat perbandingan harganya antara beras konsumsi dan beras untuk bibit sangat jauh beda harga per-kilonya,” ucapnya.

Sehingga harga padi untuk bibit ini tidak sama dengan padi di daerah lain yang dijual untuk keperluan konsumsi dan sangat menguntungkan.

Untuk mencapai kedaulatan pangan nasional, lanjut Junaedi, kita tidak hanya melakukan penangkaran benih padi unggul, namun juga pertanian di Kabupaten Jeneponto  sudah harus menerapkan modernisasi pertanian menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan) serta memperhatikan sektor bisnis sehingga lahan satu hektar dapat menghasilkan seperti lahan 3 hektar.

Baca Juga : Gundukan Sampah Berserakan di Lokasi Jalan Sehat HUT 161 Jeneponto

Pada saat meninjau lokasi penangkaran benih padi unggul junaedi Bakri turun langsung ke sawah dan melaksanakan dialog dengan Ahmad balumbung untuk menyaksikan penangkaran benih padi unggul tersebut.

Dilakukannya penangkaran ini tidak lain untuk meningkatkan pendapatan para petani,Sebab dengan penangkaran bibit, para petani tidak hanya menjual beras saja, namun juga diharapkan menjual bibit benih padi unggul yang harga jualnya lebih tinggi.

Pembangunan pertanian sub sektor tanaman pangan dan hortikultura memiliki peranan strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Baca Juga : Sekda Jeneponto Buka Turnamen Mino Soccer

“Kebutuhan pangan masyarakat terus meningkat setiap tahun, untuk itu kita harus mencanangkan program peningkatan produksi padi dengan peningkatan indeks pertanaman sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi, termasuk dengan menambah penangkaran padi dikab jeneponto yang baru tiga yakni 2 di turatea dan satu dikalumpang loe,saya juga akan terus berupaya untuk bekerjasama dengan pihak perbankan agar membantu petani dengan mekanisme living cost serta menghubungi balai penangkaran yang ada di maros agar hal ini dapat terealisasi,” kata Edi sapaan Penjabat Bupati Jeneponto ini. 

Penangkar yang saat ini dikembangkan seluas 5 hektar.

“Ini varietas unggulan dan dapat makin dikembangkan,dan sudah ada 5 Hektar,” ujarnya.

Diakhir kunjungannya ke penangkar padi dikalumpang loe Pj Bupati Jneponto langsung menghubungi ibu Sri sasmita dari balai penangkaran maros untuk tindak lanjut hal ini. (*)

Penulis : Andi Nurul Gaffat
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646