0%
logo header
Sabtu, 07 Mei 2022 12:27

Keluarga Keberatan Dengan Kematian Amis Ando saat Ditahan, Polres Muna Bakal Lakukan Autopsi Hari Ini

Keluarga Korban bersama Kepolisian Resort Polres Muna pada saat memantau Pelaksanaan Autopsi Jenazah Amis Ando, Sabtu (07/05/2022). (Foto: Rustam/Republiknews.co.id)
Keluarga Korban bersama Kepolisian Resort Polres Muna pada saat memantau Pelaksanaan Autopsi Jenazah Amis Ando, Sabtu (07/05/2022). (Foto: Rustam/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA – Kepolisian Resort Polres Muna bakal melakukan autopsi terhadap jenazah Amis Ando salah seorang warga yang bertempat tinggal di Lorong Kancil, Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (07/05/2022).

Autopsi sendiri dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban yang diamankan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Muna, Selasa (03/05/2022) lalu sekira pukul 20.00 Wita.

Untuk autopsi, Polres Muna melibatkan dokter ahli forensik independen dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Hal itu dilakukan sebagai bentuk profesionalime yang dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Baca Juga : KPU Muna Umumkan Jadwal Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 2024

“Dokter ahli forensiknya sudah ada di Muna. Saat ini dia Masi ada agenda Jam 13.00 Wita kita lakukan autopsi di kubur korban,” kata Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kasat Reskrim, Iptu Astaman Rifaldy Saputra, Sabtu (07/05/2022) kepada keluarga korban.

Untuk diketahui Almarhum sebelumnya diamankan oleh kepolisian Polres Muna terkait laporan masyarakat bawah ia mengamuk di salah satu rumah warga di bilang Lorong Kancil.

Lalu Almarhum Amis Ando diamankan beserta barang bukti (BB) sebilah badik saat tertidur di rumah warga di jalan Teuku Umar, Kelurahan Watonea, Selasa (03/05/2022) sekira pukul 20.00 Wita.

Baca Juga : Plt Bupati Muna Kembali Mutasi Eselon III dan IV: Berikut Nama-Namanya

Namun pihak keluarga dikejutkan dengan kabar kematiannya yang mengundang banyak pertanyaan. Pasalnya, saat ditangkap polisi pukul 20.00 Wita Amis dalam kondisi sehat Namun tiba-tiba pulang sudah tidak bernyawa.

Keluarga korban menduga penyebab kematian Amis akibat dianiaya oleh Polisi. Saat meninggal, Rabu (04/05/2022), banyak ditemukan bekas tanda kekerasan di tubuhnya. Diantaranya mengeluarkan darah pada bagian telinga, memar di bagian pipi dan luka di bagian tangan.

Penulis : Rustam
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646