0%
logo header
Jumat, 11 Februari 2022 16:34

Kunjungi Warga Kurang Mampu di Sinjai, Kemensos Beri Dua Opsi

Redaksi
Editor : Redaksi
Perwakilan Kemensos Wilayah Makassar (berdiri) didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muhammad Idnan saat mengunjungi gubuk milik Saharuddin, Jumat (11/2/2022). Foto: Istimewa
Perwakilan Kemensos Wilayah Makassar (berdiri) didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muhammad Idnan saat mengunjungi gubuk milik Saharuddin, Jumat (11/2/2022). Foto: Istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Kementerian Sosial kantor wilayah Sulawesi Selatan, bersama Dinas Sosial Kabupaten Sinjai mengunjungi satu keluarga yang menempati gubuk jauh dari kata laik untuk ditinggali.

Gubuk yang mereka huni terletak di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, berhadapan Kantor Dinas Bappeda. Dimana lahan itu, milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Satu keluarga tersebut bernama Saharuddin (62) dan sang istri Timang berserta satu anak perempuannya bernama Mutiara.

Baca Juga : Reses di Sinjai, Warga Curhat Soal Sarana Pertanian ke Anggota DPRD Sulsel Gerindra

Mereka lebih sebulan telah menempati gubuk kecil itu viral di pemberitaan dimana keseharian mereka bekerja sebagai pengumpul barang bekas.

“Saya tinggal disini karena rumah kontrakan saya sudah habis dan tak mampu saya bayar,” kata Saharuddin.

Namun sebelum tinggal di lokasi tersebut, Saharuddin tidak mempunyai tempat tinggal menetap bahkan sering berpindah-pindah.

Baca Juga : Reses di Sinjai, H. Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat soal Retribusi TPI Lappa

Koordinator Seksi Pelayanan Resos Kemensos wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Tamsil Jayadi mengatakan setelah mengunjungi lokasi tersebut, pihaknya telah memberikan dua opsi terkait tempat tinggal satu keluarga tersebut yang tidak layak huni.

Opsi pertama, pihaknya berencana merelokasikan tempat dengan cara mengontrakkan rumah minimal selama satu setahun dan bekerjasama terkait Pemberdayaan dengan cara membuatkan usaha.

Untuk opsi kedua, berencana membawa satu keluarga tersebut  dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli Kota Makassar untuk mendapatkan pelatihan vokasional. Vokasional nantinya akan diajarkan pelatihan sesuai apa yang menjadi bakatnya sambil melatih mentalnya.

Baca Juga : Sekda Bahas Hilirisasi di Musrenbang Kecamatan Sinjai Timur

Hanya saja, kata Tamsil, dari pertemuan tadi bersama Dinas sosial kabupaten Sinjai, Saharuddin menolak untuk direlokasi dan dibawa ke Balai di Makassar.

“Mereka menolak dua opsi yang kami tawarkan, sehingga untuk sementara kami memberikan bantuan permakanan sebulan sambil di follow up untuk dibujuk agar mereka berpikir memilih salah satu opsi yang kita tawarkan,” ucapnya usai menemui keluarga Saharuddin, Jum’at (11/2/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muhammad Idnan mengungkapkan pihaknya bersama Kementerian Sosial berusaha menawarkan untuk memberikan program pemberdayaan sehingga kedepannya berharap bisa mandiri.

Baca Juga : Jalan Poros Sinjai – Malino Nyaris Terputus, BPBD Keluarkan Imbauan

Program pemberdayaan tersebut berupa pemberian modal usaha serta pelatihan kerja, sehingga nantinya bapak Saharuddin bersama sang istri tidak lagi mengumpulkan barang bekas.

“Kami memberikan kesempatan kepada bapak Saharuddin sambil menunggu kesiapannya untuk memilih opsi yang telah ditawarkan. Insa Allah, pekan depan kami akan kembali mengunjungi,” bebernya.

Penulis : Asrianto
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646