0%
logo header
Rabu, 16 April 2025 12:55

Nilai Aset Program Pensiun Wajib Rp1.130,58 Triliun, Naik 7,20 Persen

Chaerani
Editor : Chaerani
Ilustrasi program pensiun. (Dok. Int)
Ilustrasi program pensiun. (Dok. Int)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset pada program pensiun wajib hingga periode Februari 2025 sebesar Rp1.130,58 triliun. Besaran total aset tersebut mengalami pertumbuhan hingga 7,20 persen secara tahunan (year on year).

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Pembiayaan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan,program pensiun wajib ini terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun. Baik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.

“Untuk total aset pada program ini di periode Januari 2025 lalu mencapai Rp1.133,09 triliun atau tumbuh sebesar 8,60 persen yoy,” ujarnya, dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga : Hanya Jalankan Edaran BKN, Pemkot Makassar Tegaskan Tak Lakukan PHK Bagi Pegawai Non ASN

Sementara, dari sisi industri dana pensiun, total aset per Februari 2025 tumbuh sebesar 5,94 persen secara tahunan dengan nilai mencapai Rp1.511,71 triliun. Adapun program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,36 persen dengan nilai mencapai Rp381,13 triliun secara tahunan.

Ogi melanjutkan, pada sisi industri asuransi non komersil yang terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp221,45 triliun atau tumbuh sebesar 0,54 persen yoy.

“Secara umum sendiri aset industri asuransi di Februari 2025 mencapai Rp1.141,71 triliun atau naik 1,03 persen yoy,” terangnya.

Baca Juga : Ikuti Bimtek DPW NasDem Sulsel, Andi Odhika Komitmen Perkuat Struktur dan Soliditas Partai

Kemudian, dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp920,25 triliun atau naik 1,15 persen yoy. Adapun kinerja asuransi komersil berupa pendapatan premi pada periode Januari hingga Februari 2025 sebesar Rp60,27 triliun, atau turun 0,94 persen yoy,

“Untuk premi asuransi jiwa tumbuh sebesar 5,16 persen yoy dengan nilai sebesar Rp32,35 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi 7,17 persen yoy dengan nilai sebesar Rp27,91 triliun,” sebutnya.

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan industri asuransi jiwa, serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 466,40 persen, dan 317,88 persen atau di atas threshold sebesar 120 persen.

Baca Juga : RUPST PT Vale Tetapkan Pembagian Dividen 60 Persen dari Laba Bersih Hingga Struktur Direksi Baru

“Di sisi perusahaan penjaminan, pada periode Februari 2025 nilai aset masih terkontraksi 0,30 persen yoy menjadi Rp46,59 triliun,” kata Ogi.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646