0%
logo header
Jumat, 22 Oktober 2021 18:09

Pemda Luwu Utara Dorong Inovasi Layar Desa Ikut Kompetisi

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani

REPUBLIKNEWS.CO.ID,MASAMBA — Inovasi Layar Desa (Layanan Rumah Desa), inovasi yang lahir untuk mengatasi persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pemda Luwu Utara mendorong inovasi ini untuk ikut berkompetisi.

Inovasi Layar Desa, inovasi ini yang digagas oleh seorang Camat perempuan di Luwu Utara itu bernama Fatmawaty. Inovasi ini kemudian mendapat perhatian atau atensi dari Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Di hadapan Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Kompetisi Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (KRIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis 21 Oktober 2021, Bupati Indah Putri Indriani mengapresiasi inovasi Layar Desa milik Camat Sabbang Selatan, Fatmawati. Ia berharap inovasi itu bisa diikutkan dalam kompetisi mendatang. Apalagi saat ini Pemda Lutra melalui Bagian Organisasi sementara dalam tahapan Kompetisi Inovasi Tingkat Kabupaten.

Baca Juga : Indosat dan Mastercard Kolaborasi Hadapi Tantangan Keamanan Siber

“Kemarin itu ada inovasi kami, namanya Layar Desa. Inovasi ini selalu saya apresiasi, karena fokus pada penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang pendekatan penanganannya ada di desa,” ungkap Indah.

Menurutnya, inovasi ini harus dikembangkan, tidak boleh berhenti, karena inovasi ini mampu mengatasi persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Lokusnya kan di desa, jadi penanganannya bisa lebih terkontrol karena kalau di kabupaten kan terlalu jauh jangkauannya,” terangnya.

Hal ini kemudian yang membuat orang nomor satu di Luwu Utara tersebut ingin mendorong inovasi Layar Desa diikutikan ke dalam kompetisi inovasi. “Ini inovasi seorang camat, tinggal dikawal saja. Jadi saya minta camatnya jangan berhenti sampai di situ saja. Bagaimana caranya inovasi ini terus berkembang di desa-desa yang memiliki kasus cukup tinggi,” ungkapnya

Baca Juga : Satgas PASTI Blokir 13 Entitas Pinjol Ilegal, Modus Investasi Tanpa Izin

“Isu kekerasan terhadap perempuan dan anak juga menjadi atensi besar pemerintah, selain pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, mitigasi bencana dan sistem pangan lokal. Ini isu khusus, terutama pencegahan berbasis komunitas. Saya kira isunya jelas, tinggal membuat inovasinya, dan saya kira Layar Desa perlu kita dorong,” sambung ibu dua anak itu.

Selain Layar Desa, inovasi lain yang disebut Indah adalah Pojok BISA milik BPP Tanalili. Inovasi ini menjadi salah satu pemicu BPP Tanalili mendapat penghargaan Abdibaktitani dari Kementerian Pertanian.(*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646