0%
logo header
Jumat, 15 Juli 2022 13:51

Peringati HUT ke-54, BPJS Kesehatan Makassar Gelar Senam Prolanis di Puskemas

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
BPJS Kesehatan Makassar usai menggelar Senam Prolanis di Halaman Klinik Azka Nadhifa di Jalan Wijaya Kusuma, Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Jumat (15/07/2022). (Humas BPJS Kesehatan Makassar)
BPJS Kesehatan Makassar usai menggelar Senam Prolanis di Halaman Klinik Azka Nadhifa di Jalan Wijaya Kusuma, Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Jumat (15/07/2022). (Humas BPJS Kesehatan Makassar)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, BPJS Kesehatan Makassar menggelar senam Senam Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Pelaksanaan Senam Prolanis ini berlangsung di Halaman Klinik Azka Nadhifa di Jalan Wijaya Kusuma, Banta-Bantaeng serta puskesmas-puskesmas di Kota Makassar yang bekerjasama BPJS Kesehatan dan menjalankan program Prolanis maupun Program Rujuk Balik (PRB).

“Kegiatan senam ini memang dilaksanakan diberbagai wilayah atau di 5.400 titik di Indonesia,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar Greisthy E. L. Borotoding, dalam keterangannya, Jumat (15/07/2022).

Baca Juga : 251 Mahasiswa Unsa Makassar Wisuda, Didorong Bersaing di Era Digital

Ia mengungkapkan, Senam Prolanis di Makassar ini merupakan bagian dari program Pekan Senam Prolanis yang diperuntukkan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dengan antusias seluruh pihak kegiatan tersebut berhasil menyabet Rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia.

“Ini bagian dari upaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif,” katanya.

Baca Juga : Indosat Miliki Misi Olah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai

Hal tersebut juga berdasarkan pembiayaan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan pada 2021. Di mana biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp17,915 triliun atau 24,11 persen dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.

Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.

“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelasnya.

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646