0%
logo header
Rabu, 16 Agustus 2023 21:39

PKBI Sulsel Dorong Peran Remaja Terhadap Permasalahaan Sosial dan Perubahan Iklim

Chaerani
Editor : Chaerani
PKBI Sulawesi Selatan menggelar Peringatan Hari Remaja Internasional 2023 bertajuk "Green Skills For Youth : Towards a Sustainable World" (Keterampilan Hijau untuk Pemuda: Menuju Dunia yang Berkelanjutan), di SMA Negeri 1 Maros, Rabu (16/08/2023). (Dok. Humas PKBI Sulsel)
PKBI Sulawesi Selatan menggelar Peringatan Hari Remaja Internasional 2023 bertajuk "Green Skills For Youth : Towards a Sustainable World" (Keterampilan Hijau untuk Pemuda: Menuju Dunia yang Berkelanjutan), di SMA Negeri 1 Maros, Rabu (16/08/2023). (Dok. Humas PKBI Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAROS — Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong peran remaja agar mengambil bagian dalam permasalahaan sosial yang ada di masyarakat. Terutama pada kondisi perubahan iklim.

Hal ini pun didorong di momen Peringatan Hari Remaja Internasional 2023. Dimana pada peringatannya di tahun ini mengangkat tema “Green Skills For Youth : Towards a Sustainable World” (Keterampilan Hijau untuk Pemuda: Menuju Dunia yang Berkelanjutan).

Program Officer Program Inklusi PKBI Sulsel Farid Satria mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong remaja agar peka terhadap permasalahan sosial. Di mana meliputi kesehatan, perubahan iklim, politik, ekonomi dan masalah lainnya yang terjadi di kehidupan remaja.

Baca Juga : Masyarakat Barru Inginkan Andi Sudirman Kembali Pimpin Sulsel

“Ini bagian dari komitmen PKBI sebagai bagian dari organisasi agen perubahan sosial masyarakat. Khsususnya di aspek pemberdayaan, dalam ruang lingkup program kerjanya juga memiliki misi pemberdayaan remaja,” katanya di sela-sela kegiatan, di SMA Negeri 1 Maros, Rabu (16/08/2023).

Pada kegiatan ini turut hadir siswa-siswi SMA Negeri 1 Maros, beberapa perwakilan OPD mulai dari DP3A, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros serta Forum Youth Center dari 11 wilayah provinsi di Indonesia. Sementara, untuk rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari Pagelaran Seni & Budaya, Talkshow Remaja, Pameran Karya Anak Binaan, Pemeriksaan Kesehatan, Kompetisi Video, Suara Hati Anak Binaan, dan Games.

“Seluruh kegiatan ini memang kita melibatkan remaja, dimana MC-nya, panitianya semua itu dari remaja, termasuk talkshow ini kita menghadirkan satu narasumber dari teman-teman Youth Center,” ungkap Farid.

Baca Juga : Digelar 3 Kali, Ini Jadwal Debat Publik Cagub dan Cawagub Papua Selatan

Ia mengungkapkan, adapun salah satu tujuan di peringatinya Hari Remeja Internasional ialah mendorong bagaimana remaja lebih pro aktif terhadap isu geo politik dengan tujuan untuk memahami kondisi di masa depan.

“Output yang diharapkan sebenarnya ialah kita mau mendorong remaja di lingkungan sekolah ini supaya mereka lebih peka terhadap masalah sosial,” terangnya.

Pelaksanaan kegiatan ini dikorelasikan dengan objective goals dari program inklusi, khususnya pada pilar Anak yang Berkonflik Dengan Hukum (ABH). Di mana para siswa yang hadir didorong untuk lebih kritis terhadap isu perlindungan dan pemenuhan hak serta bisa memberi memotivasi kepada ABH.

Baca Juga : Progres Pembangunan Jembatan dalam Program TMMD ke-122 Sudah Capai 37 Persen

“Paling kita harapkan adalah mereka lebih melihat anak yang bermasalah dengan hukum, jadi makanya ada deklarasi dengan sisiwa memberikan kalimat motivasi karena kita beranggapan bahwa anak berhadapan dengan hukum itu masih memiliki harapan yang cerah. otomatis menurunkan diskriminasi kepada anak bermasalah dengan hukum,” tuturnya.

Sementara, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros Andi Patiroi menyampaikan bahwa peringatan Hari Remaja Internasional ini menjadi sesuatu hal yang penting terkait perlindungan anak. Sehingga siswa SMA 1 Maros yang nantinya bisa mempengaruhi siswa lainnya.

“Artinya bisa membantu mewujudkan kota yang inklusi, apalagi kita di Maros ini adalah sebagai Kabupaten Layak Anak yang tentunya bukan sekedar penilaian saja. Tapi bagaimana kita betul-betul terapkan di Kabupaten Maros,” terangnya.

Baca Juga : Di Hadapan Komunitas Perempuan MAJU Malangke Barat, Abang Fauzi Komitmen Prioritaskan Pendampingan UMKM

Andi Patiroi menambahkan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya sosialisasi mengkampanyekan pemenuhan hak dan perlindungan anak, serta langkah untuk menekan angka kekerasan anak khsususnya di Kabupaten Maros.

“Mudah-mudahan tidak meningkat kasus permasalahan anak. Kami tentunya selalu mensosialisasikan bagaimana pentingnya kota yang inklusi demi kelangsungan hidup yang baik di masa yang akan datang,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646