REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – PSM Makassar memutuskan untuk bermarkas di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, di sisa Liga 1 musim ini. PSM harus pindah markas karena Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, akan direnovasi.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa. Menurutnya, Stadion Batakan dinilai lebih representatif dan irit biaya.
”Untuk 12 laga sisa ini kami akan bermarkas di Stadion Batakan. Karena di sana stadionnya sudah bagus, komplit, jadi kami tinggal sewa lalu pakai fasilitasnya. Untuk bisnis, di Batakan lebih bagus dari pada Parepare, tetapi untuk suporter jelas tidak,” katanya, Rabu (20/12/2023).
Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar
Pilihan ini dijatuhkan, kata Sadikin, karena di Batakan tidak perlu lagi menyewa hal-hal lain seperti di Parepare. Sehingga, sewa stadion sebesar Rp300 juta setiap laga dianggap cukup realistis.
”Memang di Parepare sewanya cuma Rp500 ribu. Tetapi kan belum hotelnya, akomodasi pulang-pergi, sewa barikade, biaya pengamanan, penjaga pintu dan sebagainya. Batakan tinggal masuk, fasilitas lengkap dan memenuhi standar semua. Rumputnya jangan ditanya lagi,” terangnya.
Selain itu, di Kalimantan juga banyak orang Sulsel. Sehingga, peluang hadirnya penonton di stadion pada saat berlaga juga diprediksi bisa banyak.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
”Apalagi orang Sulsel di sana duitnya banyak, tidak berat untuk beli tiket,” jelasnya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Direktur PT LIB, Munafri Arifuddin. Kata dia, surat masuk PSM terkait homebase mereka hingga akhir musim hanya di Batakan. Sehingga, LIB menetapkan stadion tersebut sebagai markas PSM.
”Yang masuk setahu saya cuma Stadion Batakan. Surat dari PSM ini ya. Saya tidak tahu kalau ada stadion lain, tetapi yang masuk di kami itu Batakan. Jadi di sana PSM akan ber-homebase,” demikian Appi. (*)
