0%
logo header
Minggu, 20 November 2022 18:13

SPBU di Bone Diduga Jadi Sarang Mafia Solar, Polisi Akan Ambil Langkah Tegas

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Ilustrasi BBM Solar. (Istimewa)
Ilustrasi BBM Solar. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Dugaan aktivitas penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di sebuah rumah warga di Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan satu-persatu terungkap. Terbaru, pengangkut solar disebut-sebut menerima upah hingga Rp 50 ribu sekali pengangkutan.

Berdasarkan hasil penelusuran, sepak terjang mafia solar ditengarai mengobok-obok BBM jenis solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Akae, Kecamatan Ulaweng itu.

Hasil temuan media ini, selain praktek tersebut jamak dilakukan, pelaku juga menjalankan aksinya secara terang-terangan.

Baca Juga : Tanam Mangrove di Desa Polewali Bone, DKP Sulsel Target 154 Ribu Pohon di Wilayah Bosowasi

Salah satu sumber menyebutkan, pelaku menjalankan dengan menggunakan jasa pengangkutan motor dengan upah hingga mencapai Rp 50 ribu.”Saya terima upah pak Rp 50 ribu untuk sekali angkut, jadi lumayan dalam satu hari bisa sampai lima kali,” kata sumber Republiknews.co.id, berinisial AD, Sabtu (19/11/2022).

Lebih lanjut, dirinya mengangkut solar tersebut untuk dibawa ke penampungan di salah satu rumah warga di poros Desa Ureng-Desa Pasempe dengan beberapa rekannya.

“Biasanya saya bawa dua jerigen sekali angkut ke tempat penampungan,” lanjutnya.

Baca Juga : Pria di Bone Diduga Jadi Korban Salah Tangkap, Polisi Sebut Sudah Berakhir Damai

Selain praktek penampungan solar menggunakan jasa kendaraan roda dua. Fakta lainnya juga terungkap, adanya beberapa kelompok penampung solar yang bercokol di SPBU Akae dari beberapa daerah bahkan dari luar Kabupaten.

“Kalau di SPBU Akae bukan cuman saya saja yang setiap hari yang mengambil, tapi ada juga dari Uloe bahkan dari Soppeng ada yang kesini ambil,” ungkap sumber lainnya berinisial AS.

AS juga menjelaskan, untuk memperlancar pengisian solar, pihaknya bekerjasama dengan pegawai SPBU dengan memberi tips 5 ribu per jerigen.

Baca Juga : Oknum Polisi di Bone Ditetapkan Tersangka Kasus Pencabulan, Sanksi Kode Etik Menanti

Sementara itu, salah satu pengguna solar subsidi, Sudi mengungkapkan keresahannya terhadap polemik tersebut, ia berharap aparat penegak hukum  memperhatikan hal ini.

Menurutnya, hampir setiap hari ditemukan kendaraan roda empat jenis Pickup bermuatan jerigen solar berjejeran di beberapa SPBU di Kabupaten Bone.

“Kami sebagai supir sangat resah karena susahki dapat solar terlambat antri tidak dapat. Bahkan sudah antri juga kadang tidak dapat,” ungkap warga yang berprofesi sebagai supir bus ini.

Baca Juga : 13 Tersangka Jual Beli Ijazah di Bone Resmi Ditahan, Direktur PDAM Ikut Terseret

Terpisah, Kapolsek Palakka AKP Agustang yang dikonfirmasi mengaku pihaknya akan melakukan kroscek terhadap informasi tersebut.

“Kami akan sampaikan ke anggota untuk menindaklanjuti informasi tersebut,” singkatnya, Minggu (20/11/2022).

Penulis : Muhammad Irham
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646