REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan (PKP) RI di Prov Sulsel, Brigjen TNI Wahyu Agung Prayitno di Ruang Kerja Gubernur Sulsel, Kamis, (26/07/2018) kemarin.
Brigjen TNI Wahyu Agung Priyatno datang dengan didampingi oleh Staf Utama PKP Provinsi Sulsel, Kolonel Sus Andi Arman.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas terkait pertahanan dan keamanan serta terkait bela negara.
Baca Juga : New Fortuner 2024 akan Launching di Event Toyota SERU
“Saya ingin bela negara jangan pakai cara tradisional, ada cara-cara baru. Saya juga ingin rasa cinta tanah air ini ditumbuhkan,” kata Sumarsono.
Ia mengatakan, dalam menumbuhkan cinta tanah air, juga bisa dilakukan dan melalui baris berbaris, pendekataan lain adalah saat lagu Indoneisa Raya dikumandangkan misalnya, agar dinyanyikan dengan penuh penjiwaan, menghentikan aktvitas lain.
“Sikap bediri kita sebagai bentuk menghormati simbol negara,” sebutnya.
Baca Juga : September Bersama Smart Upgrade by Kalla Toyota, Kian Mudah Miliki Kendaraan Impian
Dalam pertemuan ini juga dibahas bagaimana menangani dan menaggulangi radikalisme.
Sementara itu, Brigjen TNI Wahyu, mengapresiasi konsen Gubernur terhadap bela negara di Sulsel.
“Beliau sangat konsen terhadap pembinaan bela negara di Sulsel. Ia juga menawarkan suatu konsep bagaimana pembinaan bela negara sampai dengan gross root (akar rumput),” sebutnya.
Baca Juga : Dorong Pelindungan Konsumen, OJK Telah Sanksi 194 PUJK
Sebuah bentuk aplikasi yang lebih praktis dan mudah diterapkan di daerah ini akan dilakukan. Kerjasama ini dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Dinas Pendidikan Sulsel, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, PUPR, dan Bagian Pemerintahan Provinsi Sulsel.
“Kita akan membuat satu tim dalam rangka bergotong royong membangun bangsa ini. Yang paling spesifik adalah penguatan dibidang ideologi,” ujarnya.
Bentuk kegiatannya kata dia, masih dikonsepkan.
Baca Juga : PKK Gowa akan Gagas New Posyandu Dengan Standar Layanan Khusus
Penguatan bela negara ini hadir bukan karena kondisi negara tidak stabil, justru Ia mengatakan terlihat dari Pilkada dan beberapa event nasional.
Bangsa Indonesia harus tetap memberi penguatan, sehingga Kementerian Pertahanan hadir untuk memberikan penguatan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam rangka bela negara.
“Saya akan mati-matian bekerja untuk membantu pemerintah daerah Sulsel, kemudian, termasuk pengelolaan ruang wilayah pertahanan,” jelasnya.