REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA – Amis Ando seorang Pegawai Honorer yang bekerja di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, bertempat tinggal di Lorong Kancil, Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, meninggal dunia usai diamankan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Muna.
Sebelumnya ia diamankan oleh kepolisian Polres Muna, terkait laporan masyarakat bahwa ia mengamuk di salah satu rumah warga di bilang Lorong Kancil.
Lalu Amis Ando diamankan beserta barang bukti (BB) sebilah badik saat tertidur di rumah warga di jalan Teuku Umar, Kelurahan Watonea, Selasa (03/05/2022) sekira pukul 20.00 Wita.
Baca Juga : KPU Muna Umumkan Jadwal Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Namun pihak keluarga dikejutkan dengan kabar kematian Almarhum Amis Ando di Polres.
Pihak keluarga menganggap ada misteri dengan kematian Amis. Pasalnya, saat ditangkap Polisi pukul 20.00 Wita Amis dalam kondisi sehat namun tiba-tiba pulang sudah tidak bernyawa.
Keluarga korban menduga penyebab kematian Amis akibat dianiaya oleh Polisi. Saat meninggal, Rabu (04/05/2022), banyak ditemukan bekas tanda kekerasan di tubuhnya. Diantaranya telinga mengeluarkan darah, memar di bagian pipi dan luka di bagian tangan.
Baca Juga : Plt Bupati Muna Kembali Mutasi Eselon III dan IV: Berikut Nama-Namanya
Atas kejadian itu keluarga beserta masyarakat Watonea melakukan aksi di Mako Polres Muna, meminta Polda Sultra untuk melakukan investigasi atas meninggalnya Amis Ando.
“Pihak keluarga juga meminta siapa pelaku yang menangkap dan bertugas pada saat saudara Amis Ando diamankan di Polres Muna dan meminta hasil visum yang asli (yang real) Namun Kapolres muna sedikit pun tidak ingin menemui keluarga korban,” kata Takel Koordinator Aksi, Jumat (06/05/2022).
Lanjut Takel menambahkan proses untuk autopsi Almarhum Amis Ando bukan dari dokter forensik yang pro terhadap kepolisian dan tidak ikut serta mengawal proses autopsi di rumah sakit.
Baca Juga : Plt Bupati Muna Lantik 31 Pejabat Eselon II
Ia juga meminta sama Kapolri untuk mencopot Kapolres Muna atas kejadian meninggalnya Amis ando di tangan kepolisian saat diamankan.
“Jadi pihak keluarga menduga ada indikasi pembunuhan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap saudara Amis Ando di Polres Muna,” ungkapnya.
“Oleh karena itu pihak keluarga dalam waktu dekat ini akan kembali melaksanakan aksi susulan besar-besaran terkait meninggalnya Amis Ando,” pungkasnya.
