0%
logo header
Sabtu, 18 Juni 2022 16:30

Tak Setor Deviden Selama 4 Tahun, DPRD Makassar Bakal Panggil Pihak GMTD

Rizal
Editor : Rizal
Anggota DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham. (Foto: Istimewa)
Anggota DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – DPRD Makassar bakal memanggil pihak PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD). Pemanggilan tersebut didasarkan karena pihak GMTD tidak pernah memberikan dividen untuk pemerintah kota (Pemkot) Makassar.

Anggota DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, menyebutkan sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 pihak GMTD tidak pernah memberikan setoran ke Pemerintah Kota Makassar. Sehingga, DPRD Makassar khususnya Komisi B bakal menjadwalkan untuk memanggil pihak GMTD untuk memberikan keterangan. Apa lagi, lanjut Politisi partai Nasdem itu, pembangunan di kawasan tanjung Bunga yang di Kelola oleh GMTD sangat pesat.

“GMTD ini ada pemerintah kota punya saham di situ, mulai dari tahun 2019, 2020, 2021 hingga sekarang 2022 dia mengatakan dia merugi sehingga dia tidak punya setoran ke pemerintah kota,” kata Ari Ashari, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga : Peringati Hari Otoda, ASN Pemkab Gowa Komitmen Sukseskan Program Nasional

“Kita melihat sendiri pembangunan di Tanjung Bunga oleh GMTD pesat sekali, sehingga masa dia merugi, dan disetorkan deviden ke pemerintah kota. Jangan sampai ada permainan data dari dia, sehingga pemerintah kota dirugikan. Makanya kita akan meminta penjelasan untuk memberikan data data yang valid, Insyaallah bulan ini akan kita panggil,” tambahnya.

Selain itu, Ari Ashari meminta Pemkot Makassar mengambil alih fasum dan fasos yang selama ini dikelola oleh pihak GMTD. Hal tersebut didasarkan karena banyaknya aturan yang dikeluarkan oleh pihak GMTD yang tidak disetujui oleh masyarakat sekitar.

“Terlalu banyak aturan yang dibuat GMTD sehingga orang yang tinggal di dalam seolah-olah hanya pinjam rumah atau kontrak dari GMTD. Kemudian iuran rumah BPL yang tidak ada persetujuan dari warga terkait nominalnya, sehingga warga merasa diperas oleh GMTD,” demikian Ari Ashari. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646