REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Puluhan Hektar Sawah di Desa Lentu Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, terancam gagal panen akibat terendam banjir.
Tingginya Intensitas hujan sejak Senin (13/02/2023) pagi, membuat air sungai Balangberu meluap hingga memasuki area persawahan warga. Saat ini hujan masih mengguyur wilayah kabupaten Jeneponto.
Akibat luapan air sungai, puluhan hektare padi yang sudah memasuki masa panennya itu gagal. Hal itu disampaikan oleh, Kepala Desa Lentu Sirajuddin.
Baca Juga : Satgas TMMD ke 116 Terus Genjot Pekerjaan di Jeneponto
Kata dia, hujan deras membuat anak sungai Balangberu meluap memasuki area persawahan di dusun Paranga dengan dusun Alluka Desa Lentu.
“Ini juga adanya Pengdakalan dijalan sungai Balangbaru, sehingga air meluap akibatkan sekitar 20 Hektar persawahan gagal panen tergenang banjir, “ucap kepala desa Lentu Sirajuddin lewat pesan Whatsappnya,” Selasa (14/02/2023).
Setiap hujan deras, air dari sungai tersebut dipastikan selalu membanjiri lahan persawahan. Itu terjadi sejak tiga tahun terakhir.
Baca Juga : Ini Tampang Pelaku Curnak di Jeneponto yang Diringkus Polisi
“Namun kali ini banjirnya sampai ke seluruh persawahan. Kami khawatir padi masyarakat tahun ini terjadi gagal panen,” sebut Sirajuddin.
Sirajuddin dan masyarakat Desa Lentu berharap banyak ke Pemerintah Kabupaten, Provinsi Sulsel dan Pusat agar masyarakat petani dapat diperhatikan di area jalur anak sungai Balangbaru.
“Berharap ya, bantuan pengerukan, supaya tidak ada pendangkalan aliran air sungai, kita sangat berharap banyak apapun bantuannya itu untuk segera direalisasikan tahun ini, mengingat curah hujan akibatkan air tak lagi memasuki area persawahan yang dapat merugikan masyarakat petani,” Harap Sirajuddin.