REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park terus melakukan upaya dalam memperkuat pengembangan startup lingkungan kampus.
Salah satu yang dilakukan dengan meluncurkan Unhas Startup Research Based. Peluncuran tersebut dilakukan di sela-sela Kick Off Program Business Incubation 2025 yang berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Teater, Kampus Unhas Tamalanrea.
“Kegiatan ini bertujuan mendorong pengembangan startup yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas,” terang Kepala Subdirektorat Inkubator dan Startup Unahs Afdal, dalam kegiatan, kemarin.
Baca Juga : Pangkas Pohon dan Relokasi PKL, Ciptakan Tatanan Kota Sungguminasa Lebih Indah
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah awal sekaligus kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Program Business Incubation 2025 menjadi salah satu bagian penting untuk pengembangan startup di lingkungan Unhas.
Hingga saat ini terdapat 20 startup yang akan diinkubasi melalui pemberian pendampingan intensif agar dapat berkembang dan menghasilkan produk-produk inovatif untuk masyarakat.
“Kita membuat program akselerasi agar seluruh langkah strategis yang dilakukan dapat berjalan secara berkesinambungan. Semoga apa yang terus kita optimalkan memberikan manfaat yang besar untuk penguatan inovasi Unhas dan tentunya memberikan manfaat tidak hanya kepada sivitas akademika, tapi juga masyarakat,” harapnya.
Baca Juga : Kanwil Kemenkum Sulsel dan Enam Pemda Sepakat Bangun Ekosistem Hukum Berkualitas
Sementara, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Maulana menjelaskan, pengembangan jumlah startup di Unhas terus dilakukan seiring dengan visi universitas untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dari upaya Unhas untuk menghasilkan 100 startup.
“Hami harap Unhas dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan. Kami ingin mendorong mahasiswa untuk memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan solusi bagi tantangan masyarakat,” jelas Prof Adi.
Ia menambahkan, dalam kondisi saat ini pentingnya pemberdayaan mahasiswa dalam pengembangan kemampuan entrepreneur. Peningkatan kompetensi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan individu yang unggul dalam dunia akademik, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya yang memiliki nilai komersial tinggi.
Baca Juga : Dukung Keberagaman dan Perkuat Nilai Toleransi, Ketua DPRD Sulsel Hadiri Peringatan Hari Raya Waisak
Dengan kolaborasi yang baik dari seluruh sivitas akademika, maka Unhas akan mampu menghasilkan banyak startup yang berdaya saing. Peningkatan jumlah startup ini terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Unhas tidak hanya mengejar target World Class University, akan tetapi menghasilkan inovasi yang memiliki dampak nyata untuk masyarakat, sesuai arahan Kementerian bahwa kampus harus berdampak,” tegasnya.
Secara berkelanjutan, Unhas terus berkomitmen untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru. Program Business Incubation 2025 menjadi langkah nyata dalam mencapai tujuan tersebut, di mana Unhas tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada upaya pemberdayaan ekonomi dan sosial melalui wirausaha berbasis riset.
Baca Juga : Hadiri Hari Raya Waisak, Munafri Sebut Momentum Perkuat Keberagaman di Kota Makassar
Dengan kehadiran Program Business Incubation 2025, diharapkan lebih banyak inovasi yang dapat muncul dari lingkungan akademik Unhas. Melalui inkubasi bisnis yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan berbagai pihak terkait, Unhas berupaya menjadikan inovasi sebagai kunci utama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan mandiri.