REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Irfan, siswa berusia 13 tahun yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Palembangke Selatan, Kabupaten Takalar meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan vaksin di sekolahnya.
Deng Sibala, paman korban mengatakan, keponakannya mengalami demam tinggi setelah mendapatkan vaksinasi di sekolahnya.
Usai divaksin, Irfan langsung mengalami demam tinggi dan adanya bintik merah di tubuh. Keluarga Irfan langsung membawanya ke Puskesmas pulombangkeng selatan.
Baca Juga : Kampoeng Eropa, Destinasi Baru di Malino yang Ditarget Dorong Jumlah Wisatawan
“Setelah di vaksin, ini ponakan saya langsung demam tinggi, terua ada bintik-bintik merah di badannya. Langsungmi kami bawa ini (Irfan) di Puskesmas, tapi selama 2 hari di puskesmas tidak ada kejelasan soal penyakitnya ini kodong,” ungkap Deng Sibala saat ditemui, Senin (13/08/2018).
Deng Sibala juga menambahkan bahwa pihak kaluarganya sangat kecewa dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar yang datang mengecek kondisi Irfan setelah mengetahui Irfan Meninggal Dunia.
“Saya kecewa sekali dengan dinas kesehatan, kenapa waktu irfan sakit tidak di cek baik-baik. Kenapa irfan sudah tidak ada baru datang,” jelasnya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Gelar Zikir dan Doa Bersama Antar Pemerintah dan Masyarakat
Setelah di mandikan irfan langsung di makamkan di kuburan kelurga bungungkokcikang.
Berdasarkan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, Irfan meninggal dunia karena mengalami Demam Berdarah.