REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kebagian sebanyak 1,6 ton bantuan bibit rumput laut jenis cottonii dari Pemerintah Pusat.
Bantuan tersebut merupakan tindaklanjut dari Soft Launching Kampung Budidaya Rumput Laut di Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, yang dilakukan Bupati Wakatobi, H. Haliana bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dirangkaian dengan kunnungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) bulan Juni lalu.
Kepala bidang (Kabid) Usaha Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Wakatobi, La Ode Mansur menyatakan, paket bantuan yang didatangkan dari Balai Besar Perikanan Budidaya Laut di Lampung ini langsung disalurkan kepada empat kelompok budidaya rumput laut di Desa Liya One Melangka, Desa Liya Mawi, dan Kelompok di Desa Liya Togo.
Baca Juga : Srikandi Tangguh PLN Lalui Segala Tantangan Wujudkan Listrik Berkeadilan di Sulselrabar
Setiap kelompok penerima, lanjut dia, masing-masing menerima empat paket bantuan.
“Alhamdulillah, mereka langsung mendistribusikan bantuan ke sini. Yang dibawa dikemas dalam box ikan sebanyak 68 box. Kalau ditotalkan beratnya sekira 1,6 ton semua bibit jenis Cottonii. Selama ini dominan mereka membudidaya Spinossum. Teman-teman dari balai kalau ada bantuan kita minta jenis Cottonii, karena jenis itu cocok juga untuk perairan kita,” beber Ode Mansur, Senin (1/8/2022) kemarin.
Katanya, bantuan bibit rumput laut cottonii ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat kelompok budidaya penerima. Untuk memastikan pemanfaatan bantuan tersebut DKP akan intens mendampingi serta memantau mereka.
Baca Juga : Safari Ramadan di Pulau Tomia, Bupati Haliana Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Ratusan Juta
“Alhamdulillah dari empat kelompok yang kita distribusi itu mereka sudah pasang. Makanya kami di DKP khususnya di bidang budidaya selalu bersama-sama teman-teman penyuluh untuk pendampingan. Di wilayah Wangsel ada beberapa penyuluh yang kita libatkan. Utamanya yang kita memantau sekarang ini adalah pertumbuhan Cottonii itu, dan itu juga yang disampaikan oleh rekan-rekan dari balai besar lampung agar dilakukan monitoring. Sehingga langsung kita lakukan monitoring langsung dengan rekan-rekan balai,” ucapnya.
