0%
logo header
Rabu, 24 Agustus 2022 10:08

Wujudkan Mahasiswa yang Berkualitas, IKT Larantuka Adakan PKKMB

Redaksi
Editor : Redaksi
Rektor dan para Dosen Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka disela- sela menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). (Foto: Istimewa)
Rektor dan para Dosen Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka disela- sela menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, FLORES TIMUR — Demi mewujudkan mahasiswa yang berkualitas, Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Kegiatan yang dihadiri oleh 166 mahasiswa baru Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka (IKTL) ini dalam rangka Menyambut Tahun Akademik 2022/2023, Jumat (19/8/2022).

Kegitan yang gagas oleh Bernadus Bin Frans Resi, M. Pd dengan ketua pelaksana Leonardus R. Nama Maran mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester V (lima) ini mengusung tema ‘Genggam Integritas Demi Terwujudnya Mahasiswa IKTL yang Berkualitas.’

Baca Juga : Ombudsman NTT Soroti Kinerja Aggota Polres Flotim dalam Kasus Tindak Pidana Pengerusakan

Bernadus Bin Frans Resi kepada Republiknews.co.id, Rabu (24/08) mengatakan,  kegiatan tersebut bertujuan menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

“Kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas,” ungkap Bernadus.

Melalui PKKMB, kata Frans, mahasiswa baru  diberikan bekal agar mampu berproses dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, sehingga  kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global. Kegiatan PKKMB tahun 2022 lanjut Frans, dilaksanakan berdasarkan asas keterbukaan, demokratis, dan humanis.

Baca Juga : Terduga Pelaku Pembakaran Motor Dilepas, Keluarga Sesalkan Kinerja Anggota Polres Flotim

Kegiatan PKKMB dibuka secara resmi oleh rektor IKTL, Kristoforus Ado Aran, M. Pd. Dalam sambutannya, rektor Kristoforus menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa baru di IKTL merupakan pilihan terbaik, ketetapan hati dalam menentukan pilihan, dan pilihan yang tepat untuk bergabung dan menjadi bagian dari sivitas akademika IKTL.

“Dalam kegiatan PKKMB ini tidak boleh ada lagi perpoloncoan, kekerasan, pemaksaan kehendak termasuk tidak boleh ada kekerasan verbal yang dapat menyebabkan seseorang/ mahasiswa baru menjadi shock atau trauma,” tegas rektor.

Sementara saat membawakan materinya tentang Tridharma Perguruan Tinggi, Rektor Kristoforus Ado Aran menegaskan, bahwa Mahasiswa tidak hanya belajar, melainkan harus melaksanakan penelitian, pengabdian kepada masyarakat secara indivudu maupun kelompok dan berkolaborasi dengan dosen.

Baca Juga : Ditengah Erupsi Gunung Lewotobi, WNA Asal Swedia Malah Camping di Daerah Rawan Aliran Erupsi

Selain Rektor, Danramil 1624-01/ Larantuka, Kapten Inf Paulus Ibi Weking dalam memberikan materinya kepada mahasiswa baru juga menyampaikan tentang wawasan kebangsaan, dan implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa.

“Nilai-nilai kebangsaan pada hakekatnya merupakan nilai yang disepakati dan dipandang baik yang melekat pada diri setiap WNI. Beberapa norma dan etika kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tungal Ika,” tegas Ibi Weking.

Hironimus Bao Wolo, S. Fil., M. Hum, dalam materinya tentang pentingnya pendidikan karakter menuju mahasiswa yang bermoral dan dan berintelek, menyampaikan fungsi pendidikan di Indonesia secara utuh telah digariskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), khususnya Pasal 3, mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga : Hindari Jalur Lahar Dingin, Tim Sar Evakuasi 528 Warga Nurabelen

“Jika dicermati secara saksama, maka ada aspek pengetahuan dan aspek moralitas yang ditekankan dalam Pasal 3 UU Sisdiknas tersebut. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak merupakan cerminan dari aspek pengetahuan dan aspek moralitas, ungkap Hironimus. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan harus menghidupkan dua aspek ini secara seimbang agar lulusan yang dihasilkan bisa bertumbuh dan berkembang secara baik,” tegas Hironimus.

Ditambahkan Hironimus, beberapa kasus tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh sebagian besar orang pintar dan terkenal di mata dunia, yang mana tak sedikit melakukan tindakan kejahatan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme serta jenis kejahatan lainnya.

Tentunya pada titik ini lanjutnya, dapat disimpulkan bahwa ada yang salah dalam dunia pendidikan, karena kasus kejahatan besar dilakukan oleh orang-orang yang berpendidikan.

Baca Juga : Hindari Jalur Lahar Dingin, Tim Sar Evakuasi 528 Warga Nurabelen

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rikardus Pande, S. Pd., M. Hum (Wakil Rektor I bidang akademik), Maria Fatima Beribe, M. Pd (Wakil Rektor II bidang keuangan dan personilia), Bernadus Bin Frans Resi, M. Pd (Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama), para dekan dan sekertaris dekan, serta para ketua program studi.

Penulis : Tarwan Stanislaus
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646