REPUBLIKNEWS.CO.ID, FLORES TIMUR — Ditengah gempuran lava pijar, lahar dingin dan awan panas gunung Lewotobi laki-laki, terdapat dua orang Warga Negara Asing (WNA) asal Swedia malah memilih camping di jalur rawan erupsi tersebut.
Mendapati adanya aktivitas kedua WNA tersebut, Tim SAR Gabungan yang saat itu sedang melakukan patroli malam di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur pun langsung mengamankan keduanya.
“Menerima informasi dari warga, kami Tim SAR gabungan menuju ke lokasi kejadian, sekitar Pukul 22.00 Wita. Tim bertemu dengan dua orang WNA yang bernama Alex (34) dan Hening (38). Kedua WNA berasal dari Swedia dan langsung kami memberitahukan bahwa daerah mereka melakukan aktivitas camping merupakan daerah rawan aliran erupsi,” terang Riswan Dwi Putra selaku OSC (On Scene Coordinator) Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere.
Baca Juga : Ombudsman NTT Soroti Kinerja Aggota Polres Flotim dalam Kasus Tindak Pidana Pengerusakan
Kedua WNA itu setelah mendapatkan informasi dan mengetahui bahwa daerah yang mereka jadikan tempat camping itu adalah jalur rawan erupsi, Tim SAR membantu ke dua WNA tersebut untuk berkemas dan dievakuasi hingga ke jalan raya maumere-larantuka, diketahui ke dua WNA tersebut langsung menuju kota larantuka untuk menginap.
“Kami dari Tim SAR Gabungan mengapresiasi koordinasi dan kerjasama warga setempat di daerah rawan erupsi gunung Lewotobi laki-laki, sehingga aktivitas camping yang dilakukan oleh WNA cepat terevakuasi menuju tempat yang aman,” terang Riswa kepada Wartawan. (*)
