REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Kesehatan menggagas program Integritas Layanan Primer (lLP).
Program ini akan memberikan layanan kesehatan komprehensif mulai dari tingkat puskesmas, posyandu, hingga puskemas pembantu (Pustu). Gagasan ini dimulai melalui Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) antara Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan dan USAID Momentum.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa drg Abd Haris Usman mengatakan, saat ini tercatat 13 puskesmas yang melakukan ILP antara lain, Puskesmas Bontomarannu, Bajeng, Bontonompo1, Samata, Pallangga, Somba Opu, Pattallassang, Manuju, Parigi, Sapaya, Bontonompo 2, Bontolempangan 1, dan Kanjilo.
Baca Juga : NasDem Tunjuk Cicu Jadi Ketua DPRD Sulsel, Muhammad Sadar Ketua Fraksi
“Ini diharapkan mampu menjadi percontohan bagi puskesmas lainnya sehingga tahun depan secara keseluruhan 26 puskesmas di Gowa mampu menerapkan ILP ini,” harapnya, di sela-sela kegiatan, di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, kemarin.
Kick Off ILP ini merupakan sebuah upaya untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat.
“Tujuan utama dari ILP ini adalah meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer. Sekaligus sebagai wujud implementasi dan langkah strategis dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer,” ungkapnya.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Terima Rekomendasi MRPS Perihal Keaslian OAP 4 Bapaslon
Salah satu contoh dari ILP ini kata drg Haris yakni, puskesmas yang dulunya menggunakan poli sekarang berubah menjadi klaster yang dibagi dalam lima klaster. Sehingga layanan ini akan lebih tertata dan terpantau.
“Kepala puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas puskesmas ke dalam klaster-klaster dan menetapkan struktur organisasi,” terangnya.
Ia menyebutkan, klaster tersebut antara lain, Klaster 1 adalah manajemen, Klaster 2 Layanan Ibu dan Anak, Klaster 3 Layanan Usia Dewasa dan Lansia, Klaster 4 Layanan Penanggulangan
Penyakit Menular, dan klaster 5 Layanan Lintas Klaster.
Baca Juga : Program Unggulan Pro Rakyat, HT-DM Siap Gratiskan Seragam Sekolah
“Nah ini natinya akan termonitor dengan baik dan kelihatan sehingga lebih mudah jika dilakukan pelayanan,” sebutnya.
Tak hanya tingkat puskesmas, ILP ini juga berlaku pada posyandu dan pustu yang nantinya akan melayani seluruh siklus kehidupan. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia sehingga masyarakat akan mendapatkan paket pelayanan secara komprehensif sesuai siklus hidup tersebut.
Ia mengungkapkan, konsep integrasi kesehatan primer ini adalah transformasi, dimana tidak ada lagi berbasis pada program atau penyakit. Namun ada perubahan paradigma dalam pelayanan di puskesmas yaitu dengan pendekatan pelayanan siklus hidup yang diintervensi melalui melalui klaster.
Baca Juga : OJK Catat Layanan Konsumen di Sulselbar Didominasi Sektor Perbankan
“Sehingga pelayanan di puskesmas akan lebih terintegrasi dan komprehensif,” jelasnya.