REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Mengantipasi makin maraknya penyebaran virus corona, pihak Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meliburkan perkuliahan mulai Selasa (17/03/2020), hingga 6 april mendatang. Ini sebagai langkah UMI dalam menghadapi penyebaran virus convid.
Selain itu menurut Rektor UMI Prof. Basri Mudding, dimaksudkan sebagai berpartisipasi dalam masalah corona.
“Beberapa perguruan tinggi untuk mengantispasi penyebaran corona meliburkan mahasiswanya, UMI mulai besok (Selasa, 17 Maret), seluruh mahasiswa diliburkan dalam hal tidak ada tatap muka hanya kuliah online . mulai 17 maret sampai 6 april,” ujarnya, saat konferensi Pers di Menara UMI, Senin (16/03/2020).
Baca Juga : Manfaatkan AI, Indosat Perkuat Posisi jadi Pionir Teknologi
Prof. Basri menegaskan bahwa mahasiswa bisa pulang kampung selama masih terkoneksi internet. Selain meliburkan para mahasiswanya, pihak kampus juga melarang kegiatan yang mendatang massa seperti event tennis meja yang sudah diagendakan sebelumnya, termasuk pengukuhan salah satu Guru Besar ditunda dalam waktu yang tidak ditentukan.
“Bahkan saat ini ada tamu sudah dijalan tapi dipastikan tidak bisa ketemu, kalaupun ketemu semua orang UMI diperiksa terlebih dahulu, untuk memastikan terbebas dari inveksi corona,” jelasnya pada wartawan.
sedang ujian skripsi, proposal, distersi doktor, bisa dilaksanakan kalau bebas dari hasil pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga : Ekspansi Jaringan ke Wilayah Timur, Trafik Data Indosat di Kalisumapa Melaju
“Itupun dengan catatan cukup dengan mahasiswa dan penguji, dan setelah diperiksa tim kesehatan UMI,” ucapnya.
Selama libur, kampus UMI akan disterilisasi oleh tim krisis dan kesehatan UMI. Sedang mahasiswa yang sedang menjalani pesantren dj padang lambe akan pulangkan besok (Selasa, 17 Maret) dan diperiksa sebelum mereka pulang kampung. (Muh. Ahmad)
