REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA — Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani membuka Musyawarah cabang I Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Luwu Utara. Indah menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam pemenuhan hak penyandang Disabilitas. Senin (5/8/2024)
Musyawarah Cabang I PPDI Luwu Utara ini digelar di Teras Adira Kecamatan Masmaba, saat membuka kegiatan itu Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan jika pemerintah kabupaten Luwu Utara telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan bagi penyandang disabilitas.
” Yang terpenting adalah komitmen, komitmen kita bahwa tidak ada satupun manusia yang ditinggalkan dalam pembangunan di sektor apa saja” kata Indah Putri Indriani.
” Komitmen pemerintah daerah di tunjukkan dengan beberapa kebijakan, seperti mengeluarkan peraturan daerah (perda) No 8 tahun 2021 tentang pelayanan dan penanganan penyandang disabilitas. Selain itu juga ada Perbup terkait desa inklusi dan perbup pendidikan inklusi” sambung bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Terkait program lanjut Indah, melalui dinas Sosial dan dinas terkait ada beberapa program yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir, seperti program program rehabilitasi sosial bagi penyandang Disabilitas, jaminan sosial, pemberdayaan sosial termasuk program protesa atau Alat bantu tubuh.
” Terkait beberapa kebijakan yang sudag ada, saya mengajak kita semua untuk sama sama mengawal agar dalam implementasinya dapat berjalan dengan baik. Tentu ini juga butuh bantuan dari berbagai pihak termasuk PPDI Luwu Utara” pungkasnya.
Indah juga mengapresiasikan pengurus PPDI yang selama ini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
” PR pemerintah kedepan adalah bagaimana menghadirkan sarana dan prasarana di semua fasilitas publik, terutama pada fasilitas pelayanan. Selamat bermusyawarah untuk PPDI Luwu Utara, tentu dengan harapan hasil musyawarah ini melahirkan keputusan keputusan yang dapat menaungi semua penyandang Disabilitas khusus yang ada di Luwu Utara ” tutup Istri Anggota DPR RI Muhammad Fauzi itu. (*)
