0%
logo header
Jumat, 02 Februari 2024 13:57

Bupati Gowa: Kehadiran Gedung Balmon SFR Dorong Peningkatan Layanan Telekomunikasi

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Peresmian Pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor SFR (Spektrum Frekuensi Radio) Kelas I Makassar, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Peresmian Pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor SFR (Spektrum Frekuensi Radio) Kelas I Makassar, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mendampingi Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi melakukan Peresmian Pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor SFR (Spektrum Frekuensi Radio) Kelas I Makassar.

Adnan mengatakan, Kabupaten Gowa memiliki jumlah penduduk terbesar ketiga di Sulsel, 60 persen berada di daerah dataran tinggi dan 40 persen di dataran rendah. Kemudian, Kabupaten Gowa merupakan daerah penyangga Kota Makassar yang setiap tahunnya pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan 4 persen.

Berdasarkan hal tersebut kata Adnan, kebutuhan terhadap layanan komunikasi dan telokomunikasi terjadi peningkatan yang sangat cepat sehingga dengan dilakukannya peresmian Gedung Balmon di Gowa ini dapat mendukung kebutuhan masyarakat khususnya dalam hal teknologi.

Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024

“Dengan dilakukannya peresmian hari ini semoga kebutuhan masyarakat kita bisa terlayani dengan baik, karena jika berbicara industri 4.0 yang menuju 5.0,” katanya di sela-sela peresmian, kemarin.

Lanjutnya, digitalisasi merupakan keniscayaan yang harus diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada, sehingga Balai Monitor (Balmon) SFR ini memiliki peran yang sangat starategis. Salah satunya, dalam melakukan pengawasan dan mengelola SFR yang menjadi pondasi penting bagi kelancaran layanan telekomunikasi di seluruh wilayah.

Pada kesempatan tersebut Adnan menyampaikan, Gowa yang sebagian besar berada di daerah dataran tinggi masih terdapat wilayah yang blank spot atau tidak mendapatkan sinyal telekomunikasi, sehingga optimalisasi penggunaan radio amatir (Orari) sangat membantu khususnya jika terjadi bencana.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

“Terimakasih atas kehadirannya di Kabupaten Gowa, semoga Kemenkominfo terus bisa memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada,” harapnya.

Sementara, Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pis dan Informatika (SD PPI), Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan, gedung kantor ini dilengkapi dengan alat-alat monitor spektrum frekuensi radio tetap maupun stasiun bergerak. Dimana Kantor Balai Monitoring ini bertugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang penggunaan spektrum frekuensi radio yang meliputi kegiatan pengamatan, deteksi sumber pancaran, monitoring, penerbitan dan lain-lain.

“Kantor Balai Monitoring ini istilahnya penjaga gawang spektrum frekuensi radio, dimana ini adalah sumber daya alam terbatas yang digunakan cukup banyak sektor kehidupan. Salah satunya frekuensi untuk penerbangan misalnya bagaimana kita menjaga dan mengawal komunikasi antara pilot dengan menara kontrol, kami juga menjaga komunikasi dari sektor kebencanaan, karena setelah terjadinya gempa bumi jika ada potensi tsunami seluruh alat-alat yang digunakan oleh BMKG dan para BNPB itu semua menggunakan spektrum frekuensi radio,” jelasnya.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

Dirinya menyebut, saat ini terdapat 19 Gedung Balmon di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa, dimana kedepan peran dan tugasnya semakin berat. Pasalnya sistem dari komunikasi bertumbuh sangat cepat dan  berbagai teknologi baru yang hadir saat ini terus berkembang dengan baik.

“Kompetensi dari SD PPI menjadi faktor kunci SDM dan kompetensi kemampuan menggambarkan spirit itu semua dan perubahan ini kita lakukan secara proporsional dan kami juga melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan SD PPI selama tahun 2023, dan tahun 2024 ini kita akan berlari kencang Untuk mensupport agenda-agenda ekonomi digital, teknologi digital, dan membawa perubahan dengan banyak aspek-aspek kehidupan,” jelasnya

Ditempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengapresiasi langkah Ditjen SD PPI yang telah menjaga spektrum dan frekuensi radio di Indonesia dan terus mendorong percepatan internet di Indonesia.

Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim

“Percepatan internet Indonesia masih rendah. kita baru 24,9 Mbps. Kita targetkan dalam visi Indonesia digital itu 765 mbps di 2045 sehingga dalam 21 tahun mendatang kita harus melompat 30 kali dan itu berarti kerjanya harus eksplorensial juga,” katanya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646