0%
logo header
Senin, 26 Desember 2022 14:15

Dampak Sedimen Lumpur, Air PDAM Sinjai Keruh hingga Produksi Berkurang

Kondisi Air Baku di IPAL PALLA Sungai Tangka. (Foto: Dok. PDAM Sinjai)
Kondisi Air Baku di IPAL PALLA Sungai Tangka. (Foto: Dok. PDAM Sinjai)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Produksi air baku kepada pelanggan PDAM Tirta Sinjai Bersatu menurun. Terhitung sejak tiga hari ini, penurunan produksi air baku tersebut terjadi dikarenakan sedimen lumpur yang sangat tinggi.

Alhasil, sejumlah pelanggan di dua kecamatan yakni Sinjai Utara dan timur harus merasakan dampak produksi air bersih PDAM Sinjai yang tidak maksimal. Dan bahkan, air yang dihasilkan terkadang keruh.

Direktur PDAM Tirta Sinjai, Nasrullah Mustamin mengatakan hasil produksi air baku dari IPAL Palla sungai tangka sangat keruh sehingga 50 persen air dibuang.

Baca Juga : PDAM Sinjai Benahi Jaringan Pipa Induk Balantieng

“Tingkat kekeruhan air baku 3000 NTU atau sangat tinggi. Bahkan, bercampur lumpur sehingga harus dibuang sehingga yang tersalurkan kepelanggan hanya seperduanya,” ujar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (26/12/2022).

Selain PDAM Sinjai, kata Nasrullah, perusahaan air minum disejumlah daerah harus merasakan dampak air keruh akibat cuaca atau curah hujan tinggi sejak beberapa hari yang lalu.

“Produksi air baku dari sungai tangka yang biasanya 100 liter perdetik kini hanya 50 liter dari dampak kekeruhan air bersih itu,” ungkapnya.

Baca Juga : Wilayah Krisis Air Bersih di Sinjai Bertambah, PDAM Kekurangan Armada

Dalam kondisi air yang bercampur lumpur, Nasrullah berharap kadar sedimen lumpur segera turun dan cuaca kembali normal agar pendistribusian kembali lancar ke sejumlah pelanggan.

“Ada endapan sedimen di kuari pengisapan dipinggir sungai tangka namun kita berharap malam ini, kondisi air kembali normal,” demikian Nasrullah.

Penulis : Asrianto
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646