REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa melalui bidang kebudayaan melaksanakan Workshop Pembuatan Sovenir yang bertemakan budaya.
Kegiatan yang berlangsung di Museum Balla Lompoa ini melibatkan para peserta dari pelaku-pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang juga merupakan binaan Disparbud Gowa. Dimana pada kegiatan ini juga dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Gowa.
“Jadi kegiatan ini kami menggandeng HARPI Gowa, sebab memang komunitas ini mempunyai anggota yang terlibat sebagai pelaku ekraf. Termasuk ada juga masyarakat umum yang memang baru dan ingin belajar tentang tata cara pembuatan sovenir,” terang Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Muh Ikbal Thiro, di sela-sela kegiatan, kemarin.
Baca Juga : Tampung Keluhan Pemda, DPRD Sulsel Dorong Pemprov Segera Lunasi Utang DBH
Adapun pembuatan sovenir difokuskan pada dua tema yakni pembuatan bosara dan hiasan sanggul pengantin. Workshop tersebut berlangsung selama dua hari atau pada 4 hingga 5 Desember 2024 dengan diikuti sebanyak 45 orang.
“Jadi dihari pertama peserta membuat bosara, dan hari kedua (hari ini) mereka membuat hiasan sanggul pengantin. Di pelatihan ini tentunya kami melibatkan narasumber yang ahli dibidangnya termasuk anggota HARPI Gowa ini,” ujarnya.
Pengambilan topik pembuatan sovenir pengantin ini tentunya menjadi upaya untuk memperkenalkan budaya lokal Kabupaten Gowa. Termasuk, mengajak mereka mengenal keberadaan Museum Balla Lompoa.
Baca Juga : Komisi B DPRD Sulsel dan HNSI Gelar RDP, Bahas Soal Penangkapan Ikan Terukur
“Kami harap dari kehadiran mereka disini bisa memberikan informasi tentang adanya musuem ini yang bisa menjadi pilihan untuk belajar sejarah dan kebudayaan Kabupaten Gowa,” harap Ikbal.
Kedepannya, pihaknya akan secara berkelanjutan melakukan pembinaan sebagai bentuk penguatan bagi pelaku ekraf dalam membuat produk-produknya. Termasuk membantu pelaku ekraf tersebut untuk memasarkan produk jualannya.
Ia berharap, melalui pelatihan ini para pelaku-pelaku ekraf yang terlibat dapat memberikan dampak ekonomi. Sehingga dapat membantu menambah penghasilan ekonomi keluarga. Sebab, dengan bertambahnya pengetahuan tentu akan menghasilkan produk berkualitas yang bisa menambah nilai penjualan dari produk tersebut.
Baca Juga : Intip Tiga Warna Baru Yamaha MX King 150 yang Bikin Pangling
“Kami akan membantu juga dalam pemasaran produk mereka jika ada yang membutuhkan, termasuk kami sering melibatkan mereka pada saat kami mengikuti pameran-pameran di luar kabupaten. Sehingga produk mereka akan kita tampilkan sesuai dengan apa yang menjadi ciri khas daerah kita,”
Ikbal yang juga Kepala Museum Balla Lompoa ini menambahkan, Workshop Pembuatan Sovenir ini juga merupakan bagian rangkaian kegiatan Ayo ke Museum yang dilaksanakan dalam rangka Hari Museum Indonesia pada Oktober 2024 lalu, termasuk juga bagian dari peringatan Hari Jadi Gowa Ke-704 Tahun.
“Sejak Oktober hingga saat ini kami telah melaksanakan tujuh kegiatan dengan melibatkan masyarakat dari berbagai unsur dan komunitas,” ujarnya.