REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA – Upaya menekan angka kematian bayi, balita, dan stunting menjadi prioritas DPMD Kutai Kartanegara. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan penilaian dan pembinaan kader Posyandu di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Senin (06/05/2024).
Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa, Asmi Riyandi Elvandar, menjelaskan bahwa monitoring kesehatan dan perkembangan balita melalui Posyandu merupakan cara efektif untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
“Posyandu memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya ini. Melalui Posyandu, berbagai program kesehatan dapat dijalankan secara terpadu dan menjangkau langsung masyarakat di tingkat desa,” ucap Asmi Riyandi.
Baca Juga : Bupati Kukar Buka MTQ Antar OPD, ASN Jadi Pelopor Gerakan Mengaji
Dalam penilaian dan pembinaan yang dilakukan, DPMD Kukar tidak hanya fokus pada aspek kuantitatif, seperti jumlah kunjungan dan cakupan pelayanan, tetapi juga pada aspek kualitatif, seperti pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu.
“Saya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kader Posyandu agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar kesehatan,” ungkapnya.
Selain itu, DPMD Kukar juga mendorong kolaborasi antara Posyandu dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, puskesmas, dan organisasi masyarakat, untuk menciptakan sinergi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Baca Juga : Kukar Jadi Tujuan Kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat Dua
“Kami berharap angka kematian bayi, balita, dan stunting di Kutai Kartanegara dapat terus menurun. Posyandu juga diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
