REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak hanya menjadi program literasi dan inklusi keuangan di sektor syariah. Sebab, dalam kegiatan tersebut juga berhasil melakukan kegiatan kemanusiaan dengan menyalurkan dana sosial.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, dalam GERAK Syariah 2025, OJK berhasil menyalurkan dana sosial sebesar Rp30,75 miliar. Dana ini pun menyasar 158.203 orang untuk digunakan pada kegiatan kemanusiaan, salah satunya di bidang pendidikan.
“Dana sosial yang kita hasilkan dari GERAK Syariah 2025 ini juga berhasil menjangkau hingga 154 kabupaten dan kota,” ungkapnya, dalam keterangannya, kemarin.
Baca Juga : Husniah Ajak Pengurus Masjid Al-Hamid Aktif Gelar Kegiatan Keagamaan
Ia mengungkapkan, sejak dilaksanakan pada 23 Februari hingga 20 Maret 2025, GERAK Syariah berhasil mencatatkan total realisasi sebanyak 2.863 kegiatan. Dimana terdiri 1.435 kegiatan literasi, 556 kegiatan inklusi, dan 872 kegiatan sosial.
“Masifnya pelaksanaan GERAK Syariah 2025 berhasil menjaring peserta edukasi sebanyak 6.350.276 orang,” ujarnya.
Friderica menambahkan, program GERAK Syariah dilaksanakan di seluruh kantor perwakilan OJK di Indonesia. Tujuannya, dalam rangka mengakselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara masif dan kolaboratif bersama seluruh stakeholders terkait,” terang dalam keterangannya, kemarin.
Baca Juga : Wagub Sulsel Dampingi Kapolri Tinjau SPPG, Inovasi Polri Dukung Gizi Anak Sekolah
Sebelumnya, di wilayah Kantor OJK Sulselbar, GERAK Syariah 2025 diselenggarakan dengan kolaborasi bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) dengan membuat berbagai kegiatan edukasi, dan lainnya.
Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin mengatakan, kegiatan GERAK Syariah yang dilaksanakan di Ramadan ini, tidak hanya untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat, namun juga untuk meningkatkan akses produk dan layanan keuangan syariah.
“Wilayah Indonesia Timur khususnya Sulawesi dengan mayoritas penduduk beragama Islam turut menjadi penyangga perkembangan ekonomi syariah, karena itu sektor jasa keuangan syariah diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam mendorong peningkatan literasi keuangan,” katanya.
Baca Juga : Transformasi SheHacks, Upaya Indosat Libatkan Perempuan dalam Kemajuan Ekosistem Digital
Tak hanya itu, juga diharapkan mampu membangun kepercayaan masyarakat sehingga produk dan layanan sektor jasa keuangan syariah dapat menjadi pilihan masyarakat.
“Semoga ini bisa memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan aktivitas ekonomi sektor syariah,” harap Muchlasin.
Rangkaian kegiatan GERAK Syariah dilaksanakan antara lain berupa Kajian dan Obrolan Seputar Keuangan Syariah (KOLAK), Webinar Edukasi Syariah, Talkshow Ramadan di Pro 1 dan Pro 4 RRI Makassar, Casual Talk Jelang Berbuka Puasa di Pusat – Pusat Kuliner Ramadan Kota Makassar, Konten Ramadan di media sosial, School Of Syariah di berbagai sekolah dan universitas, kunjungan Kantor OJK Sulselbar di momen Ramadan dan memenuhi permintaan narasumber dari stakeholder selama Ramadan.
Baca Juga : Kanwil Kemenkum Sulsel dan UMI Perkuat Sinergi Kembangkan Kekayaan Intelektual
Sejak dimulainya GERAK Syariah 2025 pada 20 Februari hingga 20 Maret 2025, Kantor OJK Sulselbar telah melaksanakan 31 kegiatan edukasi dengan melibatkan 241.588 peserta, serta dua kegiatan sosial.
“Dalam kegiatan ini kami menyasar peserta yakni mahasiswa, pelajar atau santri, karyawan atau karyawati, petani, nelayan, pelaku UMKM dan masyarakat umum yang berada di wilayah Sulselbar,” terangnya.
