REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Arfan, menyoroti peran vital santri sebagai pilar kuat pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Usai mengikuti pawai Hari Santri, Arfan mengungkapkan pandangannya terhadap kontribusi luar biasa yang diberikan oleh kelompok santri dalam bidang pendidikan dan pembangunan masyarakat.
“Santri adalah pondasi yang kuat bagi bangsa dan negara kita,” ujarnya, menegaskan peran sentral santri dalam membangun fondasi moral dan karakter bangsa.
Ia memberikan penghargaan khusus pada peran pesantren dan lembaga pendidikan Islam dalam membentuk kepribadian santri, menyediakan dasar moral yang kokoh untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Ketua DPRD Joni Desak Pemkab Kutim Segera Atasi Permasalahan Blank Spot
Lebih lanjut, Arfan menekankan bahwa peran santri tidak terbatas pada ranah keagamaan, melainkan juga melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan politik. Mereka dianggap sebagai individu yang berkualitas, memiliki wawasan luas, dan mampu memberikan kontribusi positif di berbagai sektor pembangunan.
Dalam konteks inisiatif legislatif, Arfan mengungkapkan bahwa ia telah mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif terkait Pendidikan Tradisional atau pesantren di Kabupaten Kutai Timur. Raperda ini diharapkan dapat menjadi landasan hukum yang kuat bagi upaya memajukan dan melindungi lembaga pendidikan tradisional Islam di Kutim.
“Kami ingin memberdayakan potensi dan meningkatkan peran serta kontribusi para santri melalui raperda ini,” ujar Arfan.
Baca Juga : Joni sebut Infrastruktur Pendidikan di Kutim Wilayah Kota Sudah Terpenuhi: Tinggal di Pelosok Lagi
Pernyataan politikus Nasdem ini mencerminkan apresiasi mendalam terhadap peran santri bagi kemajuan Kutai Timur dan Indonesia. Semangat untuk terus menggali potensi dan meningkatkan kapasitas santri patut diteladani. Hari Santri Nasional menjadi momentum penting untuk merefleksikan hal tersebut. (ADV)