0%
logo header
Jumat, 24 Juli 2020 23:27

Ini Harapan Rektor USN di Hari Jadi Buton Tengah yang ke-6

La Saddam
Editor : La Saddam
Rektor USN, DR Azhari.
Rektor USN, DR Azhari.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam perayaan hari jadinya yang ke-6 berjalan sukses. Harapan dan doa dipanjatkan untuk kemajuanya.

Salah satu tokoh dari Buton Tengah. Dr Azhari S S.STP., M.Si. yang juga Rektor Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka melalui video unggahan Facebooknya yang berdurasi 6 menit lebih. Mengucapkan apresiasi.

“Saya Dr. Azhari S.STP., M.Si dari rumah di Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyampaikan selamat hari jadi Buteng yang ke-6 kepada seluruh masyarakat dan pemerintah. Semoga kedepan semakin maju dan berkah di bawah kepemimpinan putra putra terbaik daerah,” ucap Dr Azhari dalam unggahan videonya, Jumat (24/07/2020).

Baca Juga : Hingga Juni 2024, Transaksi Saham di Sulawesi Selatan Capai Rp9,36 Triliun

Dr Azhari juga menjelaskan Buton Tengah kita sebelumnya adalah dari daerah Gulamas (Gu Lakudo Mawasangka dan Talaga Raya).

“Walaupun saya meninnggalkan daerah kita (Buteng) pada tahun 1995 saya tamat SMA dan kemudian melanjutkan pendidikan dan sampai hari ini telah bermukim sebagai warga kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara saya tetap menaruh harapan besar dan menaruh perhatian kepada daerah kita untuk menjadi daerah yang maju dan berkembang,” ungkapnya.

Dr Azhari, juga menyampaikan beberapa saran dan masukan kepada pemerintahan Samahuddin-La Ntau (Samatau) untuk fokus pada beberapa pembangunan yang bisa menjadi sumber kemakmuran masyarakat Buteng.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

“Saya menyarankan beberapa hal yang dilakukan pemda Buteng. Pertama fokuslah pada pembangunan pemberdayaan pesisir. Sebab Buteng itu wilayah kering dan tidak cocok untuk dijadikan daerah lahan basah. Pesisir di Buteng memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain,” katanya.

Pesisir Buteng banyak menghasilkan rumput laut yang bagus (subur), perkebunan lahan keringnya menghasilkan jambu mete yang paling banyak dan potensi kelautan yang luar biasa. Olehnya, pupuk itu sebagai sumberdaya alam (SDA) yang bisa membawa kemakmuran.

Azhari juga mengharapkan pemda Buteng juga  mendorong sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah (PAD). Sektor pariwisata yang bisa di kembangkan adalah pariwisata bagian kultur dan histori.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

“Menurut identifikasi saya di Buteng (khususnya Mawasangka) memiliki benteng peninggalan masa lalu yang berjumlah sekitar 13 atau 14. Kita juga memiliki banyak gua yang bisa di eksplorasi oleh wisatawan asing dan kita juga memiliki pantai serta danau alam yang bisa di dorong untuk menjadi aset dan kemakmuran masyarakat Buteng. Gunakan para sarjana kelautan dan perikanan untuk mendesain itu,” tuturnya.

Tak hanya itu, tokoh Pendidikan Sultra itu meminta Samatau untuk menjadikan Lombe (kecamatan Gu) sebagai titik pertumbuhan ekonomi masyarakat Buteng dengan menjadikannya sebagai sentral perdagangan.

”Mawasangka dijadikan sebagai kota pendidikan serta pesisir. Lakudo, kembalikan fitrahnya sebagai tempat para ulama (tempat belajar agama) sebagaimana kita kenal dulu yang dibawah oleh KH Abdul Syukur,” imbuhnya.

Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen

Kalau Lakudo jadi kota yang berbasis agama, Mawasangka sebagai kota pendidikan, maka Sangaiwambulu serta Talaga Raya bisa di dorong sebagai kota wisata.

“Mawasangka sebagai kota pendidikan dan pesisir satu satunyanya kecamatan diwilayah kepulauan Muna dan Buton yang resmi memiliki kampus PTN. Sebagai kota pesisir khususnya budidaya agar agar tinggal pemda mempersiapkannya. Titik tengah Buteng Labungkari sebagai kota pusat perkantoran pemkab buteng, mewujudkan Lakudo sebagai kota berbasis pendidikan Islam. Itu tidak sulit tinggal pemda menstimulus pendirian pondok pesantrean modern. Serta mendorong pendirian STAIN yang kedepan bisa jadi negeri,” ujarnya.

“Jika demikian (wisata, pendidikan, agama dan ekonomi) di dorong bersama, Insha Allah kita akan makmur,” terangnya.

Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen

Dr Azhari pada akhir videnya kemudian mengingatkan kita kepada negara Jepang yang telah maju. Ia menuturkan bahwa negara itu maju bukan karena tanahnya yang subur. Namun karena kemampuan SDM dan keuletan mereka, begitupun dengan orang Buton yang dikenal dengan ulet saat berada di rantau dan balik untuk membangun daerahnya.

“Mari kita gunakan semangat itu, sepanjang Samatau masih tetap saling mempercayai, saling memberi peran dan saling menjaga perasaan satu sama lain. Insha Allah masyarakat yang ada di bawah akan mengikut,” tuturnya.

“Ingat, berkah Buteng salah satunya terletak pada pemimpinnya untuk saling bersinergi, bekerjasama untuk saling mempercayai demi Buteng yang lebih maju,” tutupnya. (Dzabur Al-Butuni)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646