REPUBLIKNEWS.CO.ID, NEW YORK — Ivana Trump, istri pertama Donald Trump dan ibu dari tiga anak tertua mereka, dikabarkan meninggal dunia. Ivana meninggal dunia di usia 73 tahun.
“Ivana Trump meninggal dunia di rumahnya di New York City,” tulis Donald Trump di media sosial Truth Social, tanpa menyebutkan penyebab kematian, dikutip dari AFP.
“Dia adalah perempuan hebat, cantik dan luar biasa, yang menjalani hidup penuh inspirasi,” kata mantan presiden Amerika Serikat itu.
Ivana Trump, merupakan model dan berkembang di bawah pemerintahan komunis di bekas Cekoslowakia, menikah dengan Donald Trump, yang saat itu merupakan pengembang real estat pemula, pada tahun 1977.
Putra pertama mereka, Donald Jr., lahir setahun kemudian. Ivanka lahir pada 1981 dan Eric menyusul pada 1984. Eric Trump mengunggah sebuah tribut untuk ibunya yang juga pemain ski handal selama masa kecilnya di Eropa Timur, di Instagram, Kamis.
“Ibu kami adalah wanita yang luar biasa – hebat dalam bisnis, atlet kelas dunia, sangat cantik, dan ibu serta teman yang peduli,” tulis dia di unggahan tersebut.
“Dia akan sangat dirindukan oleh ibunya tiga anaknya dan 10 cucunya,” tambahnya.
Selama era 80-an, keluarga Trump adalah salah satu keluarga ternama di New York, gaya hidup mewah mereka tampak mencolok.
Bisnis properti Donald Trump tumbuh seiring dengan kepopuleran mereka, di mana ivana Trump punya peran kunci dalam bisnis-bisnis Donald.
Perpisahan mereka, dikabarkan disebabkan perselingkuhan Donald Trump dengan aktris Marla Maples, menjadi santapan lezat bagi tabloid-tabloid New York.
Ivanka pernah muncul di film “First Wives Club” tahun 1996 di mana dia mengatakan kepada tiga perempuan yang ditinggalkan suami karena bertemu gadis muda, “Jangan marah. Ambil semuanya”.
Dalam perceraian mereka, Ivana Trump menerima 14 juta dolar AS ditambah tunjangan 650.000 dolar AS per tahun untuk tiga anak mereka, rumah besar berisi 45 kamar di Connecticut, apartemen di Trump Plaza, dan akses memakai rumah Mar-a-Lago selama sebulan per tahun di Florida, dikutip dari New York Times.
