REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pendidikan vokasi atau dianggap memiliki peluang yang cukup besar untuk melanjutkan karier di dunia industri. Sebab, dinilai lebih memiliki penguasaan keahlian yang akan menunjang kebutuhan industri.
“Hanya saja memang saat ini pendidikan vokasi masih belum diketahui oleh masyarakat luas saat ini. Padahal pendidikan ini cukup berpeluang dalam dunia kerja, khususnya di industri,” terang Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sultanbatara) Baso Nasrullah, di sela-sela Journalist Bootcamp bertajuk “Potensi Daerah, Inovasi Kita Bersama: Sinergi Perguruan Tinggi Vokasi, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha Dunia Industri, Media dan Komunitas Lokal”, kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 2 hingga 3 November 2024 kemarin, di AJT Hills Malino, Kecamatan Tinggimoncong melibatkan sejumlah jurnalis. Dimana tujuannya untuk mendorong peran media agar terlibat dalam memberikan edukasi ke masyarakat secara luas terkait pendidikan vokasi.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Supratman Tuntaskan 12 Titik Reses, Soal Drainase dan Banjir Jadi Aspirasi Utama
Menurutnya, peran media sangat penting dalam hal memperkenalkan pendidikan vokasi kepada masyarakat umum dan memberikan dampak positif dalam dunia kerja.
“Tidak hanya melibatkan industri dan pemerintah tetapi Konsorsium PTV juga ingin menggandeng media dan komunitas lokal untuk mendorong penguatan inovasi di daerah dalam menghadapi tantangan yang terjadi pada masa mendatang,” terangnya.
Konsorsium PTV Sultanbatara ini membawahi sejumlah politeknik yaitu Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep), Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dan Politeknik Bombana.
Baca Juga : Penutupan Sementara Kawasan Pantai Jeneiya Selayar, Bentuk Komitmen Bersama Lestarikan Ekosistem Laut
“Di pertemuan ini kita akan membangun kemitraan sesama stakeholder dalam membangun daerah. Baik industri, pemerintah daerah, komunitas dan media yang merupakan sebagai mitra strategis. Khusus media, kami menilai pendidikan vokasi ini menjadi salah satu isu perlu untuk diangkat,” tegasnya.
Sebab, lanjut Baso Nasrullah, saat ini pendidikan vokasi belum begitu populer di masyarakat, sementara pendidikan vokasi ini mempunyai keunggulan yang sama seperti sektor pendidikan lainnya. Olehnya, diharapkan dengan adanya pertemuan tersebut media dapat memberikan peran signifikan dalam memperkenalkan pendidikan vokasi ke masyarakat lebih luas.
Sementara, Wakil Direktur II Politeknik Bosowa, Dewi Andriani mengatakan, pentingnya berkolaborasi antara pendidikan vokasi dengan media untuk mempublikasikan dunia pendidikan vokasi pada umumnya.
Baca Juga : Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU dan Gelar Konvoi Kendaraan Listrik di Bulukumba
Tak hanya itu, dari pertemuan tersebut juga dapat membangun kerjasama yang lebih erat antara jajaran PTV dengan mitra strategisnya yakni media. Sehingga, peran media dapat membantu mengedukasi terkait pendidikan vokasi yang lebih baik dan luas lagi.
“Karena mungkin saat ini yang booming di masyarakat adalah pendidikan secara akademik, sehingga saatnya publikasi terkait pendidikan vokasi juga mulai diketahui masyarakat. Apalagi pada Indonesia Emas 2045 kita akan mengalami Bonus Demografi yaitu adanya 70 persen usia produktif yang akan menjadi tenaga kerja di Indonesia,” terangnya.
Dari kegiatan ini dapat bersinergi bersama, baik dengan PTV, pemerintah daerah, dunia usaha dan industri, serta komunitas lokal untuk bersama-sama menyebarkan informasi terkait pentingnya pendidikan vokasi dalam keterlibatannya di dunia industri.
Baca Juga : Kenalkan Yamaha Fazzio Lebih Dekat ke Pelajar, PT SJAM Gagas Program FYP
“PTV ini masih belum banyak masyarakat yang mengenal vokasi seperti apa, jadi Konsorsium PTV mengharapkan bisa bekerja sama dengan rekan media agar mengangkat dunia pendidikan vokasi,” terangnya.