REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Selatan (PPS) Apolo Safanpo melantik 21 pejabat eselon II lingkup Pemerintah Provinsi Papua Selatan usai memperingati HUT ke-1 Provinsi Papua Selatan di KTM Salor Distrik Kurik Merauke, Senin (13/11/2023).
Para pejabat tinggi Pratama itu dilantik untuk menempati jabatan definitif selaku pimpinan masing-masing satuan atau dinas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Sekretariat Daerah Provinsi Papua Selatan. Sebelumnya, mereka adalah pelaksana tugas di masing-masing dinas dan telah mengikuti seleksi pejabat tinggi pratama dan memenuhi sejumlah persyaratan.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo berpesan agar amanah yang diberikan kepada pejabat tinggi pratama harus diemban dengan penuh tanggungjawab selaku abdi negara dan pelayan masyarakat.
Baca Juga : Diproses ke Silonkada, Dokumen Persyaratan 4 Bapaslon Pilgub Papua Selatan Dinyatakan Lengkap
“Ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tetap fokus bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Jangan jangan melaksanakan hal-hal yang bukan menjadi tugas dan fungsinya. Dengan demikian pelayanan publik tetap berlangsung. Jangan pula sering meninggalkan tugas sehingga masyarakat dapat terlayani dan mereka dapat merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah komunitas.
“Kedua, jaga integritas. Integritas itu adalah kesatuan atau kesamaan apa yang kita katakan dengan apa yang kita lakukan. Ketika janji kepada masyarakat tidak dipenuhi maka masyarakat akan kehilangan kepercayaan. Oleh karena itu integritas harus dijaga.
“Ketiga atau terakhir, jaga keseimbangan. Keseimbangan antara pekerjaan bapak ibu dan kehidupan pribadi. Jadi kalau bobotnya itu dipresentasikan Mega bobot pekerjaan atau karir iapak ibu itu 95 persen. Sementara kehidupan pribadi itu 5 persen tetapi beratnya sama harus seimbang.
Baca Juga : Semua Bapaslon Pilkada di Papua Selatan Dinyatakan Sehat Jasmani dan Rohani
“Pekerjaan itu adalah semua kegiatan yang ditugaskan kepada bapak ibu tetapi masih bisa dilakukan oleh orang lain. Untuk itu perlu diperhatikan keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Kalau tidak berdampak pada kinerja kalau bapak bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan di kantor dan kehidupan pribadi maka kinerja akan meningkat maka masyarakat akan menikmati pelayanan kita,” pesan Apolo Safanpo. (*)