0%
logo header
Rabu, 04 Oktober 2023 17:06

Lewat SSIF, BI dan Pemprov Sulsel Perkenalkan Investasi Potensial Daerah

Chaerani
Editor : Chaerani
Melalui Forum Pinisi Sultan, Kantor Perwakilan BI Sulsel dan Pemprov Sulsel menggelar South Sulawesi Investment Forum (SSIF), di Claro Hotel Makassar, Rabu, (04/10/2023). Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan investasi potensial yang ada di daerah. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Melalui Forum Pinisi Sultan, Kantor Perwakilan BI Sulsel dan Pemprov Sulsel menggelar South Sulawesi Investment Forum (SSIF), di Claro Hotel Makassar, Rabu, (04/10/2023). Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan investasi potensial yang ada di daerah. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Forum South Sulawesi Investment Forum (SSIF) menjadi salah satu langkah kongkrit yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong geliat investasi.

Forum SSIF ini pun digelar dari hasil kolaborasi antara Kantor Perwakilan BI Sulsel dengan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Forum Percepatan Investasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan). Dalam Forum SSIF ini pun diperkenalkan sejumlah program unggulan yang dinilai dapat menjadi daya tarik bagi investor dari dalam hingga luar negeri.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengatakan, investasi dinilai memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian. Untuk meningkatkan realisasi investasi, Bank Indonesia berupaya mengelola kegiatan hubungan investor pada level daerah, pusat, dan global yang terintegrasi melalui penguatan persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia.

Baca Juga : Usung Tema Energi Ramah Lingkungan, Pemprov Sulbar bersama PLN Gelar PLN Mobile Sulbar Run 2024

“Untuk meningkatkan realisasi investasi di daerah makanya kami melaksanakan kegiatan ini. Sebab disini para investor yang ada dari dalam dan luar negeri bisa melihat jenis investasi potensial yang Sulsel miliki,” katanya di sela-sela Forum SSIF bertajuk “Reinforcing The Downstream Industry and Circular Economy”, di Claro Hotel Makassar, Rabu, (04/10/2023).

Lanjut Causa, tujuan utama dari kegiatan ini adalah mempromosikan investment project ready to offer (IPRO) kepada investor potensial dari dalam dan luar negeri, sekaligus memberikan gambaran tentang iklim investasi dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan investasi kepada investor. 

Ia menyebutkan, potensi tambahan investasi yang dipromosikan di SSIF mencapai Rp95,52 triliun yang berasal dari 12 proyek investasi strategis yang tersebar di kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Sejauh ini, promosi investasi yang dilakukan secara konsisten melalui Forum Pinisi Sultan telah berhasil menjaring peminatan investasi dengan nilai Rp7,22 triliun dari total sembilan investor di 2023. Bahkan, sebesar Rp5,7 triliun dari nilai tersebut merupakan komitmen untuk membangun pelabuhan ekspor di Bantaeng sebagai tindak lanjut kegiatan promosi investasi di 2022.

Baca Juga : Ribuan Milenial dan Gen-Z di Gowa Serukan Pilih Hati Damai di Pilkada 2024

“Promosi investasi yang dilakukan juga berhasil meningkatkan awareness pemerintah daerah di Sulawesi Selatan terkait urgensi peningkatan investasi yang tercermin dari meningkatnya jumlah partisipasi dalam pengumpulan proposal IPRO 2023,” terang Causa.

Dalam kegiatan SSIF yang diselenggarakan, turut hadir Unsur Forkopimda, Kepala Daerah Se-Sulawesi Selatan, Konsulat Jendral Negara Mitra, Asosiasi Pengusaha, perwakilan perbankan, serta 95 investor potensial dari dalam dan luar negeri yang dihadirkan pada SSIF perdana 2023. Investor dari luar negeri tersebut berasal Singapura, Australia, Cina, Jepang, Denmark, Inggris, dan Italia.

Sementara, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengaku, Sulawesi Selatan memiliki sektor potensial dalam mendorong geliat investasi. Mulai dari sektor perikanan, pertanian, peternakan, tambang dan lainnya.

Baca Juga : Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel

Ia mencontohkan, pada potensi perikanan, beberapa daerah yang ada memiliki ragam biota laut yang dapat dikelola dengan maksimal. Di sektor tambang pada pengembangan hirilisasi. Selanjutnya pada sektor pertanian sejumlah komoditas seperti pisang, dan lainnya cukup memiliki nilai besar untuk didorong pula.

“Termasuk dari sisi udara ini masih memungkinkan dilakukan penerbangan-penerbangan. Contoh di Bulukumba itu ada banyak sekali potensi investasi tapi terkendala bandara. Dari sisi darat kita mungkin kembangkan kereta api dan jalan tol, contoh Mamminasata itu potensi sebenarnya, ini yang perlu kita maksimalkan,” kata Bahtiar.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPTSP) Sulawesi Selatan Asrul Sani mengatakan, pada pertemuan ini terdapat 13 proyek investasi atau investment project ready to offer (IPRO) yang diperkenalkan. Proyek investasi yang dipromosikan pun diperoleh dari hasil kegiatan seleksi atau kurasi yang dilakukan pada event sebelumnya yaitu South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2023 yang telah diselenggarakan pada Juli 2023 lalu.

Baca Juga : Hari Pelanggan Nasional 2024, Banjir Promo dan Kejutan Khusus NMAX Turbo Jadi Tema Utama

“Ada 13 proyek unggulan dengan potensinya di sektor perikanan, pariwisata, dan kawasan industri,” sebutnya.

Kemudian dari 13 proyek atau IPRO tersebut terdapat lima di antaranya dinilai sebagai IPRO unggulan, kelima proyek ini akan melakukan pitching dihadapan para investor. Masing-masing Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) di Kabupaten Bantaeng, Kawasan Peternakan Sapi di Kabupaten Bone, Kawasan Minapolitan di Kabupaten Selayar, Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Bone, dan Industri Pengolahan & Pengalengan Ikan di Kabupaten Sinjai.

Lanjutnya, SSIF ini pertama kali diselenggarakan dan diharapkan dapat mendorong investasi khususnya kegiatan hilirisasi, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah serta pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan secara berkelanjutan.

Baca Juga : Hari Pelanggan Nasional 2024, Banjir Promo dan Kejutan Khusus NMAX Turbo Jadi Tema Utama

“Perlu saya ingatkan kembali bahwa forum investasi ini baru pertama kali kita laksanakan di Sulsel, selama ini kabupaten dan kota hanya sendiri-sendiri. Makanya kali ini kami mengkoordinir semua potensi-potensi yang ada di 24 kabupaten dan kota untuk kita coba,” terangnya.

Sementara, dalam sisi pengawasan pihaknya terus mendorong agar melalukan pengawasan secara maksimal. Termasuk dalam penyerapan tenaga kerja lokal.

“Jadi ada kewajiban investor untuk melakukan laporan realisasi investasi termasuk dengan penyerapan tenaga kerjanya setiap triwulan,” terangnya.

Baca Juga : Hari Pelanggan Nasional 2024, Banjir Promo dan Kejutan Khusus NMAX Turbo Jadi Tema Utama

Dalam kegiatan ini dirangkaikan dengan talkshow yang membahas strategi pengembangan investasi dan pemenuhan energi industri melalui Energi Baru Terbarukan (EBT) yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan General Manager (GM) PLN Wilayah Sulselrabar. Talkshow ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada investor terkait daya saing maupun komitmen dan dukungan pemerintah terhadap peningkatan investasi di Sulawesi Selatan dan Indonesia.

Kegiatan SSIF ditutup dengan pelaksanaan one on one meeting calon Investor dengan project owner dari 12 proyek investasi yang ada di Sulawesi Selatan. Kegiatan SSIF direncanakan akan dilakukan secara reguler dengan harapan kegiatan tersebut dapat meningkatkan realisasi investasi yang ada di Sulawesi Selatan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel yang berkelanjutan dan inklusif.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646