REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI —Salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah kepemimpinan Andi Seto Asapa diawal terpilih sebagai Bupati Sinjai adalah membangun pasar buah modern. Hanya saja, diakhir masa jabatan yang tersisa 28 hari, janji politik itu hanya hiasan kata dan pemanis.
Pasar Buah Modern yang didengung-dengungkan untuk mengcover hasil perkebunan para petani di Sinjai dan dipasarkan atau dijual kepada pembeli kini tidak mampu direalisasikan jelang menutup buku diary janji politik yang diobral tahun 2019 silam.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sinjai, Muh. Saleh yang dikonfirmasi Selasa (28/8/2023) terkait realisasi pembangunan Pasar Buah Modern memilih bungkam.
Baca Juga : Fahsul Falah Tawarkan Million Limbah Makassar Berinvestasi di Sinjai
Sementara itu, Presidium LSM Sinjai Geram, Awaluddin Adil mengatakan, janji untuk membangun pasar buah modern merupakan kegagalan seorang pemimpin dalam menjaga kepercayaan masyarakat sinjai.
“Dengan adanya janji yang dilontarkan oleh Andi Seto didalam program unggulannya 5 tahun lalu, menandakan pemilih harus cerdas dan tidak terpedaya oleh bualan gombalan semata,” ujarnya kepada republiknews.co.id.
Menurutnya, memasuki tahun politik ini kita harus lebih cerdas dalam mengedepankan memilih pemimpin yang memang benar-benar membangun daerah, karena beberapa fakta menunjukkan bahwa sebagian pemimpin ketika sudah terpilih dan duduk pada tahta singgasana kepala daerah lupa akan janjinya.
Baca Juga : DPRD Serahkan 5 Ranperda yang Telah Disepakati Bersama Pemda Sinjai
“Pemimpin itu, terkadang lupa dan pura-pura lupa akan janjinya yang pernah diobrolkan dihadapan masyarakat saat kampanye padahal janji itu jadi pengukur akan konsistensi dalam membangun daerah,” ungkapnya.
Taktik seorang pemimpin kata Awaluddin diawal kampanye merupakan jurus mematikan dalam merebut hati masyarakat. Mereka pandai merayu, meminta simpati, dan hebat memberi harapan palsu hingga masyarakat terpesona dalam jebakan narasi dengan kemampuan mengumbar janji.
Menunggu bukti Pembangunan Pasar Buah Modern dari janji tanpa bisa menuntut kepengadilan atas hak yang telah mereka ucapkan adalah proses buram di Negeri ini. Namun, pemimpin yang memiliki hati nurani tentu berpikir seribu kali sebelum mengucap janji, apakah mereka bisa menepati janji ketika mereka sudah duduk sebagai pemimpin.
(Asrianto)
