REPUBLIKNEWS.CO.ID, — Lionel Messi akhirnya berhasil memenuhi ambisinya menghadiahkan Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah menang 4-2 (3-3) melalui drama adu penalti di Stadion Lusail Iconic Qatar, Senin (19/12/2022) dinihari tadi.
Messi juga mencatat gol ke-8, namun tidak mampu menyaingi Kylan Mbappe yang sudah mengukir 9 gol. Empat gol Mbappe diantaranya lahir dari pertandingan final melawan Argentina.
Argentina memetik empat gol dari empat petembak yang diawali oleh Lionel Messi. Mbappe yang membuka gol pertama bagi Prancis pada adu penalti tidak mampu diikuti oleh dua petembak berikutnya, pada saat Argentina sudah mengantongi posisi 3-1. Petembak ke-4 Prancis berhasil menciptakan gol, sehingga kedudukan berubah menjadi 3-2. Namun petembak terakhir Argentina berhasil melepaskan tembakan ke-4 dan mengubah kedudukan menjadi 4-2 yang tidak mungkin lagi dikejar Prancis yang sudah dua kali gagal menciptakan gol dan menyisakan satu kali tembakan.
Baca Juga : Piala Dunia 2022: Dari Produktivitas Gol, Inikah Juaranya?
Dengan kemenangan ini, Argentina sudah tiga kali menjadi Juara Piala Dunia. Argentina pertama kali menjadi juara pada tahun 1978 setelah mengalahkan Belanda 2-1 di final, saat menjadi tuan rumah. Delapan tahun kemudian, 1986, saat Meksiko menjadi tuan rumah, Argentina tampil sebagai juara setelah mengalahkan Jerman Barat 3-2 di final.
Argentina juga dua kali menjadi finalis, yakni pada tahun 1930 ketika Uruguay menjadi ruan rumah. Tim Tango ini kalah 2-4 atas tuan rumah. Pada tahun 1990 saat Italia menjadi tuan rumah, Argentina kalah 0-1 di final atas Jerman Barat yang merebut juara ketiga kalinya setelah 1954 dan 1974,
- Sangat dramatis
Pertandingan kedua finalis ini berlangsung sangat gramatis. Setelah ketinggalan 0-2 pada babak pertama, Prancis mampu menyamakan kedudukan pada paruh kedua pertandingan menjadi 2-2.
Baca Juga : Piala Dunia 2022: Jinakkan Maroko, Prancis ‘Bentrok’ Dengan Argentina di Final
Pada perpanjangan waktu 2×15, masing-masing tim berhasil menambah satu gol, sehingga kedudukan menjadi 3-3 dalam suatu pertandingan dengan tempo tinggi.
Argentina menciptakan gol pertama pada menit ke-23 melalui titik penalti yang dieksekusi oleh Messi. Penalti ini diberikan karena salah seorang pemain Prancis melakukan pelanggaran terhadap Di Maria. Tendangan datar keras Messi yang dikirim ke sebelah kiri gagal diantisipasi kiper Prancis yang bermain di klub Inggris Tottenham Hotspur, H.Lloris, yang bergerak ke kanan.
Argentina menciptakan gol kedua melalui pemain sayap yang terbilang ‘gaek’ Di Maria pada menit ke-35. Argentina praktis menguasai 53% jalannya pertandingan mampu menekan juara bertahan Piala Dunia ini. Argentina menciptakan operan sebanyak 548 berbanding dengan 485 yang diciptakan Prancis.
Baca Juga : Piala Dunia 2022, Ini Kunci Sukses Maroko ke Semifinal
Memasuki babak kedua, Prancis mengubah pola serangan. Serangan demi serangan dibangun Prancis melalui Kylan Mbappe. Serangan tim besutan Didier Deshcamps ini ternyata membuahkan hasil. Mbappe berhasil mencetak gol pada menit ke-80, mengubah kedudukan menjadi 1-2. Satu menit kemudian kembali Mbappe mencetak gol keduanya, hingga kedudukan menjadi 2-2.
Pertandingan pun harus ditambah dengan wktu ekstra 2×15 menit. Pada menit ke-109 Messi berhasil mencetak gol ketujuh, mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk Argentina.
Ketinggalan satu gol tidak membuat semangat Prancis kendur. Dalam satu serangan yang dilakukan di depan gawang Argentina, Martinez, tendangan Mbappe mengenai tangan salah seorang pemain Argentina. Wasit pun langsung menunjuk titik putih. Mbappe bertindak sebagai eksekutor dan Prancis menyamakan kedudukan pada menit ke-117, kedudukan berubah 3-3.
Baca Juga : Piala Dunia 2022, Boleh Jadi Final Piala Dunia 2018 Berulang
Menjelang tambahan waktu, kedua tim saling melakukan serangan. Mbappe terus memperoleh kesempatan melepaskan tembakan, namun pengawalan ketat pemain belakang Argentina tidak memberi ruang kepadanya melepaskan tembakan ke gawang Martinez. Pada tambahan waktu, kedudukan tidak berubah, sehingga penentuan pemenang dilakukan melalui adu penalti. Dan ternyata, Argentina berhasil memasukkan 4 gol ke jala Hugo Lloris pada ajak adu penalti, sementara Prancis hanya mampu menciptakan dua gol dari empat kali eksekusi.
Para pemain Argentina langsung berhamburan begitu petendang keempat berhasil menggetarkan jala Prancis yang dikawal oleh kiper klub Tottenham Hotspur tersebut.
