0%
logo header
Minggu, 13 Maret 2022 18:22

Pelaku Usaha Kuliner Kepulauan Selayar Siap Bersinergi dengan Pemerintah

Redaksi
Editor : Redaksi
Pelatihan peningkatan inovasi dan igienitas sajian kuliner, Sabtu (12/03/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, bekerja sama dengan Poltekpar Makassar.
Pelatihan peningkatan inovasi dan igienitas sajian kuliner, Sabtu (12/03/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, bekerja sama dengan Poltekpar Makassar.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR — Pelatihan peningkatan inovasi dan igienitas sajian kuliner yang dimulai sejak Kamis, 10 sampai Sabtu 12 Maret 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Poltekpar Makassar.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 40 orang peserta dari perwakilan Desa dan pelaku usaha kuliner lainnya. Peserta mengikuti pelatihan selama tiga hari, dua hari materi tatap muka dan satu hari  menerima materi praktek yang ditempatkan di Dierra Cofe dan Resto Kecamatan Benteng kemarin, Sabtu (12/03/2022).

Pelatihan dibuka oleh Kepala Disparbud Kepulauan Selayar, Hizbullah Kamaruddin mengatakan bahwa, semua desa baik yang punya potensi, maupun yang sudah memiliki objek wisata, harus menyediakan jajanan kuliner khas daerah masing-masing. Sebab usaha kuliner merupakan salah satu bagian dari industri kepariwisataan yang memiliki peranan penting dalam perkembangan perekonomian masyarakat.

Baca Juga : Berhadiah Umrah, Prof Zudan Arif Lepas 15 Ribu Peserta Harkopnas Run 2024 di Selayar

Kadisparbud, Hizbullah berharap pada peserta  harus betul-betul memahami materi dan praktek yang diterima selama pelatihan tersebut. Agar setelah kembali ke desa asalnya, sudah dapat  mempraktekan langsung.

“Saya berharap peserta ini nantinya menjadi pelaku usaha Kuliner yang kreatif. Juga siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk melakukan peningkatan kualitas sehingga dapat berkontribusi untuk membantu meningkatkan pariwisata di Kepulauan Selayar.” ujarnya.

Sebagai pemateri, Nur Salam mengatakan bahwa ada tiga materi yang berfokus pada sajian menu.
“Pertama itu inovasi, dimana makanan yang sudah ada diberikan sentuhan dan presentasi yang berbeda, sehingga, menarik pelanggan untuk membeli dan mencicipinya. Kedua Hygiene, dimana kita mengharapkan semoga pelaku kuliner selalu menjaga kesehatan dan kebersihan mulai dari pengolahan, proses produksi dan penyajiannya. Yang terakhir dalah memberikan motivasi kepada pelaku kuliner agar tetap semangat dan jangan takut melakukan hal hal yang positif demi meningkatkan usahanya” ungkap, Wakil Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Minggu (13/04/2022).

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Hadiri Puncak Hari Koperasi Nasional ke-77 di Selayar

Selain itu, Analis Kebijakan Bidang Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif, mengatakan bahwa para peserta diajarkan dan menerima materi terkait inovasi dan higienis Sajian Kuliner dalam kelas selama Tiga hari dan satu hari melakukan praktek langsung secara bergantian.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan wawasan, serta mendorong terciptanya inovasi baru dan kreativitas dari peserta. Sehingga nantinya dapat diaplikasikan desanya masing-masing dan mampu menyiapkan menu sajian yang sehat serta berkualitas yang menarik minat atau selera wisatawan,” ungkap Yulyvia Purnamawarti.

Diharapkan kedepannya, kegiatan pelatihan seperti ini dapat berkelanjutan di tingkat desa, terutama bagi 14 desa desa wisata yang sudah mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah, yakni Desa Bungaiya, Bontolempangan, bontomarannu, Bontolembang, Patilereng, Kayuadi, Rajuni, Latondu, Jinato, Kahu-Kahu, Bontoborusu, Bontosunggu, Bahuluang dan Desa Tarupa melalui program “GERBANGSARI” Gerakan Membangun Desa Mandiri.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646