REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa berhasil menerima sejumlah penghargaan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada kategori peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Penghargaan tersebut antara lain, Penghargaan Gubernur Sulawesi Selatan atas Dukungan Percepatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, dan Penghargaan Gubernur Sulsel Kepada Pemerintah Kabupaten Gowa atas Dukungan dalam Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Tahun Penilaian 2021-2022 yang diterima langsung Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni.
Selanjutnya Penghargaan Terbaik 1 dalam Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal, Terbaik Inisiasi Desa Sahabat TB, dan Juara 1 Instalasi Farmasi Sesuai Standar yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Gaffar.
Baca Juga : Rutan Masamba Dorong Penguatan Imtaq Warga Binaan
Penghargaan ini diterima pada perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Wabup Gowa mengatakan, dengan adanya penghargaan ini Pemerintah Kabupaten Gowa optimis akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Menurutnya, setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan pemerintah daerah tentunya bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik.
“Pemerintah terus optimis membangun layanan kesehatan yang baik, agar bisa tercapai sebuah pelayanan kesehatan yang baik itu, tentu perlunya melengkapi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas), juga penuhi hak hak mereka secara adil dan berkelanjutan,” katanya usai menerima penghargaan, kemarin.
Baca Juga : Netralitas ASN Hingga Politik Uang Jadi Potensi Kerawanan Masa Kampanye
Lanjutnya, hal lainnya yang dianggap perlu untuk terus didorong yaitu penguatan kader-kader Posyandu, mengingat merekalah yang paling dekat dengan masyarakat.
“Perlunya melatih kader Posyandu sesuai standar keterampilan, agar dapat menjangkau dan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat, sebab merekalah yang paling dekat dengan masyarakat,” katanya.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengatakan, pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Kadivim Kemenkumham Sulsel Ajak Pegawai Selesaikan Target Kinerja B12
“Pesan saya, RIBK harus dipacu oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya,” katanya.
Sambungnya, pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
“Pilar pertama, transformasi layanan primer, dan fokus mengobati dan mencegah. Pilar kedua, transformasi layanan rujukan. Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan. Pilar keempat, transformasi pembiayaan kesehatan. Pilar kelima, transformasi SDM Kesehatan dan yang terakhir pilar keenam transformasi budaya kerja para insan kesehatan,” jelasnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Tekankan Kader Jaga Suara dari TPS Hingga Ranah Sengketa
Bahtiar juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.
“Tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, LSM, swasta, media, profesional, akademisi, seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di pusat dan daerah, serta tak lupa para kader. Terima kasih dan terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai,” tegasnya.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Baca Juga : Taufan Pawe Tekankan Kader Jaga Suara dari TPS Hingga Ranah Sengketa
“Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat, demi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.