REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dua tahun yang lalu, Luwu Utara luluh lantak diterjang bencana alam dahsyat banjir bandang. Banyak yang tak tahu peran besar Muhammad Fauzi selama recovery pasca bencana itu.
Recovery pasca bencana alam banjir bandang di Luwu Utara terbilang cepat, jika dibandingkan dengan daerah lain yang juga tertimpa bencana alam dahsyat, meskipun di Luwu Utara recovery masih terus dilakukan hingga saat ini.
Selain peran pemerintah daerahnya kehadiran Anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil Sulsel III, Muhammad Fauzi juga memiliki peran besar cepatnya pemulihan Luwu Utara.
Baca Juga : Aspirasi Abang Fauzi, 105 Pekerja Konstruksi Ikut Sertifikasi
13 Juli 2020 yang lalu, saat Luwu Utara diterjang banjir bandang yang mengakibatkan sedikitnya 11 orang meninggal dunia, bencana alam dahsyat itu menerjang enam kecamatan yang ada di Luwu Utara, diantaranya Kecamatan Masamba,Baebunta, Malangke, Malangke Barat, Baebunta Selatan, dan Kecamatan Sabbang, juga mengakibatkan ribuan rumah warga rusak bahkan ada yang hanyut dan tertimbun material lumpur.
Banyak yang tidak tahu bagaimana Abang Fauzi sapaan akrab Muhammad Fauzi kala itu masih bersatatus sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI memainkan peranya sebagai wakil rakyat di senayan dari dapil Sulsel III.
Komisi VIII yang bermitra langsung dengan Badan Nasiona Penaggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial, BAZNAS dan beberapa kementerian lainya, Abang Fauzi memanfaatkan hubungan baik dengan mitranya, sehingga bantuan dan tindakan untuk para korban pasca banjir bandang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Baca Juga : Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi Dukung Rencana LBP Evaluasi Harga Tiket Pesawat yang Semakin Mahal
Bahkan Abang Fauzi mendatangkan langsung Kepala BNPB kala itu masih dijabat oleh Doni Monardo dan Menteri Sosial saat itu masi dijabat oleh Juliari P Batubara datang langsung ke Luwu Utara memastikan kondisi para korban dan melihat langsung apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat pasca banjir bandang, tak hanya itu, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono pun juga hadir langsung di Luwu Utara.
Selain bantuan seperti sembako dan kebutuhan dasar lainya, yang diperjuangkan Muhammad Fauzi untuk korban banjir bandang adalah dengan menghadirkan program Jaminan Hidup (Jadup) dari Kementerian Sosial untuk 3.133 jiwa korban banjir bandang dengan total anggaran sebesar Rp1,8 miliar lebih.
Tidak sampai disitu, kepedulian Abang Fauzi untuk para korban khusus nya untuk korban yang kehilangan tempat tinggal ia tunjukkan dengan
menghadirkan 897 unit hunian tetap (Huntap) senilai Rp44,8 miliar. Saat ini 80 persen huntap kini telah diserahkan kepada para korban yang dinilai layak untuk menerima kunci hunian tetap tersebut.
Baca Juga : Presidum MW Kahmi Sulsel Kecam Oknum Satpol PP Sulbar Injak-injak Bendera HMI
“Peran Abang Fauzi kala itu sangat luar biasa, karena tanpa adanya interfensi beliau di kementerian mungkin bantuan bantuan baik dari kementerian Sosial dan BNPB tidak secepat itu turun ke Luwu Utara, termasuk huntap untuk para korban banjir ” kata Kalaksa BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar. Jumat (12/11/2022)
Muslim menambahkan, bantuan Huntap yang turun sangat cepat jika dibandingkan dengan daerah daerah lainya yang juga mengalami bencana alam,” Kita di Luwu Utara sangat bersyukur karena tidak sampai setahun pasca banjir bantuan 897 unit huntap dari BNPB sudah kita dapatkan, itu tidak terlepas dari peran Abang Fauzi, termasuk bantuan bantuan logistik dari Kemensos sangat cepat disalurkan,” ungkap Muslim.
” Yang luar biasa juga sampai saat ini Abang Fauzi tetap mengawal progres pembangunan Huntap sampai penyerahan huntap kepada para korban,” sambung Muslim Muchtar.
Baca Juga : Pengusaha Travel Menjerit, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Soroti Kebijakan Baru Reschedule Garuda
Tidak hanya untuk korban yang kehilangan tempat tinggal, Muslim mengungkapkan Abang Fauzi juga membawa anggaran dari pusat Rp 11,3 Miliar untuk 452 kepala keluarga yang rumahnya masuk kategori rusak sedang dan Rp 19,8 Miliar untuk 1.982 kepala keluarga yang rumahnya rurak ringan.
Disaat Luwu Utara berusaha bangkit pasca benca banjir bandang yang meluluh lantakkan enam kecamatan yang juga mengakibatkan banyak infrastruktur yang hancur, Fraksi Partai Golkar tertanggal 1 April 2021 mereposisi empat orang anggota fraksinya. Abang Fauzi ditempatkan di komisi V yang membidangi infrastruktur dan perhubungan bertukar tempat dengan Hasan Basri Agus yang dipindah di Komisi VIII.
Berada di Komisi V, Muhammad Fauzi yang juga adalah suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu bisa berbuat lebih banyak lagi agar bagaimana Luwu Utara bisa cepat bangkit dan pulih pasca banjir bandang, terutama infrastruktur.
Baca Juga : Pengusaha Travel Menjerit, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Soroti Kebijakan Baru Reschedule Garuda
Hal pertama yang diinterfensi Fauzi adalah perbakan jalan nasional tepatnya depan Mesjid Agung Syuhada Masamba dan jalan poros nasional di Desa Radda yang rusak parah akibat banjir dengan total anggaran Rp 7.6 miliar, juag ada dua jembatan di jalan tersebut yang terpus dan langsung dianggarkan Rp 9.7 miliar.
“Awalnya tidak ada anggaran untuk itu, tapi stelah intens berkoordinasi dengan pihak balai untuk diupayakan agar bagaimana jalan poros nasional dan dua jembatan yang ada disana itu bisa mendapat anggaran, karena memang saat saya masuk di Komisi V itu sudah berjalan tahun anggaran,” kata Abang Fauzi pria yang lahir di Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat 6 September 1968 itu.
Pemulihan infrastruktur di beberapa wilayah yang terdampak banjir bandang, perlahan disentuh Muhammaf Fauzi dengan beberbagai program yang ada di kementerian mitra Komisi V, seperti program padat karya pengerjaan betonisasi jalan, drainase, program Kotaku dan beberapa program lainya.
Baca Juga : Pengusaha Travel Menjerit, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Soroti Kebijakan Baru Reschedule Garuda
Ketua DPRD Luwu Utara, drs Basir kerap menyampaikan kehadiran Muhammad Fauzi di senayan patut disyukuri oleh masyarakat Sulsel III, terkhusus Luwu Utara. Bukan tanpa alasan, menurut Basir, Fauzi adalah anggota DPR RI yang paling peduli dan banyak membawa program ke Luwu Utara.
“Bayangkan saja, 2020 yang lalu itu Luwu Utara menghadapi dua bencana luar biasa sekaligu, bencana non alam yaitu Covid-19 dan bencana alam banjir bandang. Kalau hanya mengandalkan APBD saya yakin kondisi Luwu Utara akan sangat sulit untuk bangkit,” beber Basir kepada penulis.
“Makanya tidak berlebihan juga jika saya mengatakan peran Abang Fauzi sangat besar dalam pemulihan pasaca banjir bandang. Bahkan program program aspirasi dari kementerian sampai saat ini banyak yang turun ke Luwu Utara,” tegasnya.
Baca Juga : Pengusaha Travel Menjerit, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Soroti Kebijakan Baru Reschedule Garuda
Misalnya lanjut Basir, di tahun 2022 ini ada lima program kotaku yang dibawa Muhammad Fauzi ke Luwu Utara, dan program ini banyak menyentuh infrastruktur, seperti betonisasi jalan dan drainase.
“Misalnya di Kelurahan Bone dan Bone Tua Kecamatan Masamba, dua kelurahan ini juga wilayah yang terdampak banjir bandang, Itu baru beberapa program saja klau mau di rinci semua banyak skali. 2021 saja nilai program yang di bawa Abang Fauzi ke dapil itu hampir Rp200 miliar” ungkapnya Basir.
“Bukti nyata lainya pembangunan jembatan gantung di Desa Beringin Jaya senilai Rp4,3 miliar dengan panjang bentangan 120 meter. Jembatan ini juga dulunya hanyut saat banjir bandang” tutup Basir.
Baca Juga : Pengusaha Travel Menjerit, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Soroti Kebijakan Baru Reschedule Garuda
Bedah 741 Rumah Masyarakat Kurang Mampu
Selama berada di Komisi V DPR RI sejak April 2021 yang lalu, perhatian Abang Fauzi kepada masyarakat yang kurang mampu juga patut diacungi jempol, memperhatikan masyarakat yang rumahnya bisa dikata sudah tak layak huni.
Ditahun 2021 ada 150 rumah masyarakat di Luwu Utara yang dibedah melalui program bedah rumah dari Kementerian PUPR. ” Tahun 2021 itu ada 150 program bedah rumah dari Abang Fauzi, dan tahun ini (2022.red) jumlahnya lebih banyak lagi yakni 591 unit rumah masyarakat kurang mampu yang di bedah” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Luwu Utara, Misbah.
Baca Juga : Pengusaha Travel Menjerit, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Soroti Kebijakan Baru Reschedule Garuda
Tidak hanya program bedah rumah, kata Misbah, beberapa program yang dibawa Abang Fauzi yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat diantaranya ada program Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk 10 desa. Selain itu juga ada program Desa Wisata di dua desa yakni Desa Rinding Allo dan Desa Poreang total anggaran Rp 1 Miliar.
“BUMDES dan Desa Wisata ini berdampak langsung pada perekonomian masyarakat setempat. Penataan objek wisata di desa desa tentu akan menarik lebih banyak pengunjung, pengunjung banyak UMKM masyarakat setempat juga semakin hidup,” ungkap Misbah. (Bayu Firmansyah)
