0%
logo header
Selasa, 27 Agustus 2024 18:47

Ratusan Mahasiswa Antusias Ikut Sekolah Kebangsaan UNM dan Tular Nalar MAFINDO

Chaerani
Editor : Chaerani
Ratusan mahasiswa UNM antusias mengikuti Sekolah Kebangsaan bertajuk Sekolah Panrita: Maccaki Mappile' yang digelar UPT LBK UNM bekerjasama Tular Nalar MAFINDO, di Gedung Menara Pinisi UNM, Senin, (26/08/2024) kemarin. (Dok. Istimewa)
Ratusan mahasiswa UNM antusias mengikuti Sekolah Kebangsaan bertajuk Sekolah Panrita: Maccaki Mappile' yang digelar UPT LBK UNM bekerjasama Tular Nalar MAFINDO, di Gedung Menara Pinisi UNM, Senin, (26/08/2024) kemarin. (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sekitar 100 mahasiswa dari perwakilan fakultas di Universitas Negeri Makassar (UNM) antusias mengikuti Sekolah Kebangsaan bertajuk Sekolah Panrita: Maccaki Mappile’, di Gedung Menara Pinisi UNM, Senin, (26/08/2024) kemarin.

Kegiatan ini digelar Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling (UPT LBK) UNM bekerja sama dengan Tular Nalar Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Sekadar di ketahui, Tular Nalar adalah platform pembelajaran daring utama yang berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengenali dan mengatasi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Sementara MAFINDO adalah organisasi nirlaba yang didukung oleh Love Frankie dan Google.org sejak 2016, berkomitmen untuk melawan misinformasi dan hoaks dengan memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan yang melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

Kegiatan ini pun digelar dengan melihat kondisi maraknya berita simpang siur dan tidak valid yang saat ini menjadi suatu permasalahan yang belum dapat terselesaikan. Hal ini dikarenakan era digital yang setiap orang dapat mengakses, berbagi, mengadopsi informasi apa saja dengan cepat, mudah dan instan. Pesan yang tersebar seperti berita dan konten viral bingung dapat dianggap benar atau hoax.

Baca Juga : Seto-Kiki Beri Atensi untuk Kesejahteraan Guru Mengaji di Makassar

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNM Prof. Syahruddin menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan. Ini dianggap program yang sangat positif bagi mahasiswa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan khususnya pada mahasiswa dalam lingkup universitas negeri Makassar, karena kegiatan ini positif,” ujarnya.

Sementara, Prof. Farida Aryani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini telah berkembang menjadi tular nalar 3.0 yang fokus utamanya adalah menjangkau para anak muda sebagai pemilih pemula.

Baca Juga : Natsir Ali Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Momentum Harkopnas di Selayar

“Diharapkan setelah mereka berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat langsung menerapkan pengalaman dan bahkan bisa berbagi pengalaman dengan teman lainnya,” katanya.

Sinta Nurul Oktaviana Kasim, selaku PIC mengaku, kegiatan ini menyenangkan, selain menerima materi peserta juga mendapatkan gim dan aktivitas yang menarik untuk belajar bagaimana proses distorsi informasi bekerja sehingga bisa lebih bijak dalam menyebarkan informasi dari media sosial.

Antusiasme peserta dalam kegiatan sekolah kebangsaan sangat terlihat dari segi keaktifan, diskusi dan saling bertukar informasi. Beberapa mahasiswa dimintai refleksinya terkait kegiatan ini menyatakan bahwa setelah mengikuti sekolah kebangsaan ini, banyak hal yang mereka ketahui terkait bagaimana memilih pemimpin dengan hati nurani dan logika, dan tidak mudah percaya berita hoax, tidak mudah terprovokator, serta literasi media dan digital lainnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646