REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Edward Wijaya Horas melaksanakan kunjungan kerja di Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu (31/7/2024). Kunker tersebut dalam rangka pengawasan pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan.
Setelah melakukan pemantauan secara langsung di lapangan, ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulsel itu bertatap muka secara langsung dengan warga. Pertemuan itu digelar di RM Golden Suki, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Pada kesempatan itu, Edward Horas memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari kegiatan yang diprogramkan dalam renja DPRD Sulsel ini. Menurutnya, untuk mengoptimalkan setiap penggunaan dana APBD Sulsel mesti dilakukan pengawasan secara berkesinambungan.
Baca Juga : Seto-Kiki Beri Atensi untuk Kesejahteraan Guru Mengaji di Makassar
“Sangat diperlukan pengawasan maksimal agar apa yang menjadi harapan masyarakat dapat tercapai dan kualitas dari setiap kegiatan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Edward Horas.
Menurut anggota Komisi A DPRD Sulsel itu, dengan tatap muka dan pemantauan secara langsung dirinya mendapatkan masukan dan informasi dari masyarakat. Hal ini sangat dibutuhkan agar setiap penggunaan APBD tepat sasaran.
“Jika ada anggaran APBD Pemprov Sulsel yang tidak tepat sasaran silahkan disampaikan. Inilah tujuan dari pengawasan ini,” kata Edward Horas.
Baca Juga : Natsir Ali Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Momentum Harkopnas di Selayar
“Adapun tugas dan wewenang DPRD adalah melakukan pengawasan APBD sesuai yang terdapat dalam undang-undang,” tambahnya.
Hal tersebut, kata Edward Horas, bakal berdampak pada taraf perekonomian masyarakat. Jika semuanya tepat sasaran, maka secara langsung akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Sulsel pada umumnya.
“Inilah tujuan dari kegiatan pengawasan pelaksanaan APBD Sulsel ini. Kita ingin APBD yang digunakan bermanfaat secara maksimal dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.
Baca Juga : Usung Tema Transisi Energi, Turnamen Tenis Green Energy Palopo Open 2024 Sukses Pasarkan 1.108 REC PLN
Pada kesempatan itu, Edward Horas juga menerima berbagai macam masukan dan aspirasi dari masyarakat setempat. Aspirasi dan keluhan masyarakat yang paling dominan adalah terkait dengan plus minus penerapan sistem zonasi dalam proses penerimaan siswa baru. (*)