0%
logo header
Sabtu, 22 Maret 2025 16:26

Tamsil Linrung Puji Program Prabowo di Hadapan Aktivis Makassar

Rizal
Editor : Rizal
Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung saat melakukan kunjungan reses di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/3/2025). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung saat melakukan kunjungan reses di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/3/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Tamsil Linrung kembali menyoroti urgensi efisiensi anggaran negara dengan mendorong konsep keranjang umum yang bertujuan menghilangkan pemborosan akibat tumpang tindih alokasi dana di berbagai lembaga.

Hal itu diutarakannya dalam kunjungan reses di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/3/2025).

“Dalam pengelolaan anggaran, kita harus menghindari ego sektoral. Saya mendorong konsep keranjang umum, agar dana benar-benar tersalurkan dengan efisien dan transparan,” ujarnya di hadapan para mahasiswa. 

Baca Juga : Kinerja Jasa Keuangan di Sulampua Topang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Sebagai mantan aktivis, Tamsil juga menegaskan bahwa ia akan selalu terbuka kepada aktivis dan siap berdialog dengan mereka. Menurutnya, peran aktivis dalam politik sangat vital karena membawa semangat perubahan yang otentik. 

“Seandainya di Senayan itu hanya ada DPD, saya mau gerbang itu dibuka lebar untuk aktivis. Karena saya percaya, politik tanpa keberanian aktivis adalah politik yang kehilangan semangat perjuangan,” tegasnya. 

Di tengah diskusi, Tamsil juga menyinggung fenomena oknum dalam kepolisian yang sudah menjamur. Ia menekankan pentingnya reformasi institusional agar kewenangan yang ada tidak disalahgunakan. 

Baca Juga : Evaluasi Tahapan Pilgub Sulsel 2024, Pertahankan Sinergitas Penyelenggara dan Forkopimda

“Kita harus berani mengoreksi sistem. Oknum di kepolisian yang menyalahgunakan wewenang bukan hanya merusak citra institusi, tetapi juga merusak kepercayaan rakyat terhadap keadilan,” ungkapnya. 

Afiq Naufal, salah satu aktivis yang hadir mengapresiasi pemikiran Tamsil, terutama dalam pendekatannya yang memadukan dua ideologi besar, yakni Rahmatan lil ‘Alamin dan Politik Kehadiran.

“Pak Tamsil menganut dua ideologi besar yaitu Rahmatan lil ‘Alamin dan Politik Kehadiran. Ia ingin politik bukan sekadar instrumen kekuasaan, tetapi benar-benar hadir sebagai rahmat bagi semua, sebagaimana mestinya,” ujar Afiq.

Baca Juga : Resmi Nakhodai Depicab SOKSI Palopo, Sadam Tegaskan Siap Dukung Program Pemerintah

Diskusi yang berlangsung di Ruang Senat Mahasiswa ini menjadi momentum bagi para pimpinan himpunan dan Presiden BEM untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Tamsil Linrung menegaskan bahwa ia akan terus mendorong politik yang lebih inklusif, transparan, dan berpihak pada rakyat. 

“Politik harus menjadi ruang bagi ide dan keberanian, bukan sekadar arena bagi kepentingan segelintir orang,” pungkasnya. 

Sebagai bagian dari Masa Reses III Tahun 2025, Tamsil Linrung akan terus melakukan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan aktivis, untuk menyerap aspirasi yang lebih luas.

Baca Juga : Dukung Progam SheHacks, Indosat Perkuat Peran Perempuan di Dunia Teknologi Digital

Dalam acara ini, Tamsil didampingi oleh sejumlah Staf Ahli DPD RI. Turut hadir seluruh pimpinan himpunan mahasiswa serta Presiden BEM, juga Wakil Dekan Kemawasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNM. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646