REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kutai Kartanegara optimis dapat mencapai target 3.000 akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) hingga akhir tahun 2025. Hingga pertengahan Mei, capaian sudah menyentuh angka 1.400 akseptor atau sekitar 45 persen dari total target.
“Kami menggunakan strategi menyasar akseptor baru dan lama. Banyak yang masa pakai kontrasepsinya sudah habis, sehingga kami arahkan untuk reimplan atau mengganti IUD. Pasangan usia subur (PUS) baru juga kami jangkau secara aktif,” jelas perwakilan DP2KB Kukar, Rabu (21/05/2025).
DP2KB menerapkan pendekatan menyeluruh dengan menyentuh berbagai segmen usia produktif dan kelompok akseptor lama. Langkah ini terbukti efektif dalam memperkuat pelayanan KB yang responsif, sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup keluarga.
Baca Juga : DP3A Kukar Fokus Cegah Kekerasan Seksual Anak, Tangkal Kasus Incest Lewat Edukasi dan Ketahanan Keluarga
Untuk mempercepat capaian, DP2KB juga mengembangkan sistem pemantauan berbasis data yang memudahkan evaluasi serta penyesuaian strategi secara berkala. Dengan sisa waktu tujuh bulan, pihaknya yakin target dapat tercapai bahkan berpotensi terlampaui.
“Saat ini kami sudah mencapai 1.400 akseptor. Masih ada sekitar 55 persen lagi dan enam bulan ke depan untuk mengejar 3.000. Insya Allah, kami optimis bisa tercapai,” tambahnya.
Keberhasilan program MKJP di Kukar tidak hanya berdampak pada pengendalian laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga memperkuat ketahanan keluarga melalui perencanaan yang matang. Hal ini mencakup pengelolaan ekonomi rumah tangga, peningkatan kesehatan reproduksi, dan kesiapan menghadapi tantangan demografi di masa depan.
Baca Juga : Dispar Kukar Petakan Desa Pelestari Budaya, Dorong Festival Komunitas Jadi Agenda Rutin
“Ketika keluarga mampu merencanakan masa depannya, maka daerah juga akan lebih siap dalam menghadapi dinamika sosial dan ekonomi,” pungkasnya.