REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Beragam keluhan dan aspirasi masyarakat terkait dengan proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Sulawesi Selatan jadi perbincangan hangat. Ada sejumlah catatan penting guna dilakukan perbaikan kedepannya harus menjadi perhatian pihak terkait.
Evaluasi soal PPDB itu dibahas oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Edward Wijaya Horas saat menemui warga Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu (22/5/2024). Kali ini, ia melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan APBD Sulsel.
Pertemuan itu dikemas dalam bentuk dialog bersama di RM Golden Suki, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang. Banyak tema yang dibahas, namun garis besarnya mengacu pada persoalan pelaksanaan PPDB tersebut.
Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024
Mengawali pertemuan itu, Edward Horas menjelaskan bahwa pengawasan yang dilaksanakan tersebut merupakan agenda rutin DPRD Provinsi Sulsel. Terutama terkait dengan agenda ataupun pembangunan yang menggunakan dana APBD.
“Saat ini kita akan menghadapi pelaksanaan penerimaan siswa baru. Nah, kita mau melihat dan mengevaluasi pelaksanaannya di lapangan. Apa kendala dan tantangan yang dihadapi selama ini untuk dilakukan perbaikan pada proses pelaksanaan PPDB yang akan datang,” kata Edward Horas.
Secara umum, katanya, ada dua jalur PPDB yang diprioritaskan untuk dibuka. Masing-masing jalur prestasi akademik dan jalur zonasi.
Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024
“Permasalahan-permasalahan yang ditemui pada pelaksanaan PPDB yang lalu akan dievaluasi sebagai bentuk perbaikan dan pelayanan kepada masyarakat. Semoga pelaksanaan PPDB yang akan datang jauh lebih baik lagi,” harap Edward Horas.
Pada kesempatan itu, anggota Komisi A DPRD Sulsel tersebut juga banyak menerima keluhan dan aspirasi yang masuk dari masyarakat terkait pelaksanaan PPDB berbasis zonasi. Warga meminta hal ini dikaji ulang dan wajib menjadi perhatian bersama semua instansi terkait kedepannya. (*)
