0%
logo header
Rabu, 29 Mei 2024 14:59

Wujudkan Merauke Lumbung Pangan, Menteri Pertanian Dorong Mekanisasi Lahan Pertanian

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, meninjau penanaman padi perdana menggunakan sistem mekanisasi di Kampung Ngguti Bob, Tanah Miring, Kabupaten Merauke. (Foto: Hendrik / republiknews.co.id)
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, meninjau penanaman padi perdana menggunakan sistem mekanisasi di Kampung Ngguti Bob, Tanah Miring, Kabupaten Merauke. (Foto: Hendrik / republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman optimis modernisasi pertanian melalui mekanisasi pengolahan lahan sawah akan mempercepat pengembangan Kabupaten Merauke sebagai Lumbung Pangan Kawasan Timur Indonesia.

Guna mencapai maksud itu, pada pertengahan Mei 2024 lalu, Mentan Andi Amran Sulaiman telah mengirim 261 unit alat mesin pertanian (Alsintan) dari Surabaya ke Merauke menggunakan KRI dr. Soeharso.

Pengiriman sejumlah Alsintan  bertujuan meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) sehingga pengembangan Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi berjalan maksimal.

Baca Juga : Kejari Merauke Sidik Perkara Dugaan Tipikor Pembangunan Lanjutan Kantor Bupati Baru Boven Digoel

Mentan Andi Amran Sulaiman, meninjau langsung penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) pada tanam perdana padi di kawasan Sermayam Kampung Ngguti Bob, Distrik Tanah Miring, Merauke, Rabu (29/05/2024).

Kepada awak media, Mentan Andi Amran mengatakan, untuk optimalisasi lahan pertanian di Merauke pada tahap awal dilakukan tanam perdana di atas lahan sawah seluas 1.475 hektare dari target 10.000 hektare di Kampung Semayam Indah dan Ngguti Bob, Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke.

“Tahap awal, ada 40.000 hektar lahan di Kabupaten Merauke yang siap dioptimasi. Angka ini akan terus dikembangkan hingga 1.000.000 (1 juta) hektare. Yang penting kita fokus menyelesaikan dulu 40.000 hektar, setelah itu berlanjut hingga 1.000.000. Kita selesaikan dulu 40.000 hektare untuk tahap pertama,” kata Andi Amran didamping Penasihat Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Baca Juga : Rumah Perjuangan Paslon Bupati Hendrik-Riduwan di Distrik Kurik Merauke Diresmikan

Andi Amran menekankan pengembangan lahan pertanian di Merauke akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian. Kedepan, konsep pertanian di Merauke akan menjadi percontohan untuk dikembangkan di sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.

“40.000 hektare ini adalah klaster pertanian modern. Semua menggunakan teknologi seperti yang kita lihat. Jadi ini pertanian modern betul-betul. Nanti bisa menjadi contoh di tempati-tempat lain. Tanam, panen hingga mengolah pakai alat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Merauke Romanus Mbaraka juga optimis Kabupaten Merauke mampu meraih predikat lumbung pangan nasional. Menurutnya, dukungan pemerintah pusat berupa alsintan, benih, pupuk hingga pendampingan petani secara langsung di lapangan akan berdampak positif bagi pengembangan pertanian di Merauke.

Baca Juga : Plat Kendaraan Bermotor di Papua Selatan Resmi Berganti dari PA ke PS

“Dengan potensi yang ada, mudah-mudahan dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan kedepan 40.000 hektar lahan ini akan menjadi sasaran yang akan kami kelola. Terima kasih Pak Menteri atas kepercayaannya kepada kami, semoga dengan potensi yang ada ini bisa kami kelola dengan baik sehingga kami bisa mencukupi kebutuhan pangan Indonesia,” lugasnya.

Perlu diketahui total optimalisasi lahan di Kabupaten Merauke untuk tahap awal ini mencapai 44.711 hektare yang tersebar di 7 (tujuh) titik utama yakni Distrik Jagebob seluas 5.060 ha, Distrik Kurik 12.742 ha, Distrik Marind 6.186 ha, Distrik Merauke 1.686 ha, Distrik Naukenjerai 261 ha, Distrik Semangga 7.027 ha dan Distrik Tanah Miring 11.746 ha. (*)

Penulis : Hendrik Resi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646