REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE — Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-79 yang digelar di tengah areal persawahan di Kampung Sumber Harapan SP-3 Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Sabtu (01/06/2024).
Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati di area sawah itu dihadiri oleh petani, penyuluh, masyarakat sekitar serta unsur TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan maupun Pemerintah Kabupaten Merauke.
Dalam momen tersebut, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, Hari Lahir Pancasila yang diperingati di areal persawahan menjadi momen bersejarah yang membuktikan keseriusan pemerintah pusat untuk membangun pertanian di ujung timur Indonesia, Kabupaten Merauke Papua Selatan.
“Selamat Hari Lahir Pancasila. Hari ini kita rayakan dari Merauke, ujung timur Indonesia. Ini adalah bukti keseriusan kita dalam menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan Indonesia. Ini adalah momentum terbaik untuk membangun pertanian di Merauke,” ujar Mentan Amran usai upacara Hari Lahir Pancasila.
Baca Juga : Paslon Bisa Ajukan Gugatan ke MK, Pasca KPU Papua Selatan Umumkan Penetapan Suara Pilgub 2024
Andi Amran Sulaiman menegastkan, pembangunan pertanian di Merauke harus mengutamakan kesejahteraan dan keadilan dengan mengusung konsep transformasi pertanian modern, dimana Kabupaten Merauke berpotensi menjadi lumbung pangan nasional.
“Kita mengedepankan kesejahteraan dan keadilan. Itulah makna Hari Lahir Pancasila yakni kesejahteraan dan keadilan. Kita memberikan bantuan yang sama seperti di tempat lain,” ucap Amran Sulaiman.
Diwaktu sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman mengirimkan sejumlah bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian di Merauke, termasuk alat mesin pertanian (alsintan) dan benih unggul.
Baca Juga : Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Papua Selatan 78,12 Persen, Masih Tinggi Dibanding Nasional
Menteri menyebutkan bantuan alsintan bertujuan mendukung produksi padi petani di Merauke, dengan target perluasan lahan pertanian dari 40.000 hektare menjadi 1.000.000 hektare.
“Saat ini kita mulai dengan 40.000 hektar dan akan dikembangkan menjadi 1.000.000 hektar. Jika tercapai, kita bisa menghasilkan 15.000.000 ton gabah atau sekitar 8.000.000 ton padi. Ini bisa menjadi cadangan pangan kita. Ini bukti keseriusan kami, dalam satu bulan ini saya sudah 3 kali ke Merauke,” sebut pria berdarah Sulawesi ini.
Dunia pertanian, kata Menteri, merupakan sektor vital atau penting dari perekonomian suatu bangsa. Jika pertanian bermasalah, negara bisa bermasalah. Dia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendedikasikan diri untuk bersama membangun sektor pertanian di Merauke sebagai lumbung pangan.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Umumkan Pemenang Pilgub 2024, Safanpo-Imadawa Raih Suara Tertinggi
“Kami berterima kasih kepada teman-teman TNI, Polri, seluruh masyarakat, Pemprov, Pemkab, semua yang terlibat. Luar biasa Pak Pangdam, Pak Danrem, Dandim, Kapolres, Kapolda, semuanya ikut terlibat di lapangan,” tutupnya. (*)