0%
logo header
Rabu, 11 April 2018 19:29

Appi Serukan Rivalnya Hargai Proses Hukum dan Jaga Stabilitas Keamanan

Appi Serukan Rivalnya Hargai Proses Hukum dan Jaga Stabilitas Keamanan

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Atmosfer Pemilihan Wali Kota Makassar 2018 semakin memanas pasca putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) yang meminta KPU Makassar mendiskualifikasi pencalonan Pasangan nomor urut 2, Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi).

Hal itu terlihat dalam beberapa pekan terakhir ini, sejumlah pendukung DIAmi menggelar aksi demonstrasi serta menyebarkan opini mosi tidak percaya terhadap putusan PTTUN.

Isu miring pun menerpa pasangan nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), yang merupakan satu-satunya Calon penantang DIAmi di Pilwali kali ini.

Baca Juga : Ikuti Uji Kelayakan di Demokrat Sulsel, Appi Bicara Soal Peluang Dipaketkan dengan ARA

Berbagai pihak bahkan tim pemenangan DIAmi menilai Appi-Cicu tak siap bertarung hingga ke TPS.

Namun hal itu berkali-kali ditampik oleh Appi dalam berbagai kesempatan.

“Kita terus diterpa isu miring bahwa kami dinyatakan tak siap bertarung. Yang ingin saya tegaskan bahwa sampai di lubang semut pun kami selalu siap bertarung,” kata Appi, Rabu (11/04/2018).

Baca Juga : Lies NA dan Appi Kompak Sosialisasi Pencegahan Stunting di Makassar

CEO PSM Makassar itu menggambarkan kesiapannya dalam Pilwali dengan dukungan 10 Partai Politik sebagai Partai pengusung.

“Kami dari awal siap bertanding di Pilwali, apalagi 10 mesin Partai berada di belakang kami jadi buat apa menyebar isu-isu seperti itu. Selain itu relawan masyarakat kota Makassar hampir setiap harinya bergabung dan mendeklarasikan diri mendukung perjuangan kami,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Appi menyarankan pihak yang merasa dirugikan agar lebih menghormati proses hukum, bukannya membuat kegaduhan dan menyebar fitnah.

Baca Juga : Pileg 2024, Golkar Target 10 Kursi di DPRD Makassar

“Kalau begini terus ketentraman dan stabilitas demokrasi di Makassar akan tercederai, marilah kita sama-sama menghormati proses hukum dan tetap merayakan pesta demokrasi ini,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646