REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Nomor Urut 1, Amir Uskara-Irmawati Haeruddin (Aurama’) akan memberikan intensif khusus kepada guru-guru yang bersedia mengabdikan diri di wilayah-wilayah terpencil atau pelosok Kabupaten Gowa.
Hal ini sebagai bentuk komitmennya dalam meningkatkan pendidikan di wilayah tersebut, sehingga keberadaan guru harus merata disetiap daerah.
“Kita ubah paradigma guru yang dulunya hanya mau mengajar di kota, kini kita mau ubah agar guru mau mengajar di pelosok. Makanya kita berikan insentif dan fasilitas khusus ke guru yang mengajar disana,” ujarnya, di sela-sela Debat Terbuka Kedua, yang diselenggarakan KPU Gowa, di Hotel Harpers Makassar, kemarin.
Baca Juga : Inovasikan Sistem Penyediaan Air Minum, Bupati Gowa Terima Penghargaan PERPAMSI
Dengan komitmen ini, Aurama’ berharap dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas pendidikan di Gowa.
“Kami siap bekerja keras dan berkolaborasi agar anak-anak Gowa memiliki akses pendidikan terbaik, karena mereka adalah masa depan daerah ini,” katanya.
Selain itu, Aurama’ juga memiliki komitmen besar dalam mempertahankan kebudayaan lokal melalui pemberlakuan mata pelajaran bahasa Makassar dan Lontara di tingkat sekolah.
Baca Juga : Unsa Makassar Gelar Pilmapres 2025, Pemenang Bakal Diutus ke Ajang LLDIKTI IX
“Sebagian besar masyarakat anak-anak kita ditingkat SD hingga SMP tidak bisa lagi berbahasa Makassar dan membaca lontara. Padahal itu budaya yang harus dijaga,” katanya
Kalau ini tidak diperhatikan kebudayaan pasti akan tergerus dan itu yang harus dijaga.
“Jadi harus ada mata pelajaran muatan lokal di sekolah diseluruh tingkatkan, agar anak bisa membaca aksara lontara dengan baik,” ucapnya.
Baca Juga : Husniah Paparkan Program Intervensi Masyarakat Miskin Ekstrem di Pertemuan Nasional
Sementara, Calon Wakil Bupati Gowa Irmawati Haeruddin menilai, dengan guru yang sejahtera dan fasilitas yang memadai, anak-anak Kabupaten Gowa tentunya akan lebih siap menghadapi pembangunan di masa depan melalui perbaikan sumber daya manusia.
Selain fokus pada pembentukan karakter, pasangan ini juga mendorong kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
“Kami ingin melibatkan semua pihak, karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga peran keluarga dan masyarakat,” tutur Irmawati.
Baca Juga : Makassar Kota Peluncuran Pertama, Program Collabonation Indosat Target 10 Ribu Talent AI
Dia juga menegaskan komitmen mereka untuk memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan. Dalam visi dan misi kampanye Aurama’ menekankan pentingnya perbaikan kualitas pendidikan, terutama di tingkat PAUD, SD, dan SMP, yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten. Sebab, fase tersebut adalah fase penting dalam pembentukan karakter generasi muda.
“Kita tahu bahwa pembentukan karakter anak itu dimulai dari tahap pendidikan awal. Ini yang akan menjadi fokus kami, melihat apa yang bisa dioptimalkan agar generasi muda Gowa dapat berkembang dengan baik,” ujarnya.