0%
logo header
Sabtu, 11 Mei 2024 12:50

BBGRM ke-21 Kukar Jadi Pemicu Semangat Gotong Royong Menuju Kukar Idaman

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, resmi membuka BBGRM ke-21 ditandai dengan pemukulan kentungan bersama stake holder lain, Sabtu (11/05/2024). (Istimewa)
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, resmi membuka BBGRM ke-21 ditandai dengan pemukulan kentungan bersama stake holder lain, Sabtu (11/05/2024). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak hanya menjadikan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-21 sebagai ajang seremonial belaka. Lebih dari itu, semangat gotong royong dianggap sebagai kunci utama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di daerah ini.

Hal ini ditegaskan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, saat memimpin apel pencanangan BBGRM di Lapangan Kecamatan Kembang Janggut, Sabtu (11/05/2024).

“Gotong royong bukan sekadar tradisi, tapi merupakan modal sosial yang harus terus kita pupuk dan kembangkan,” ujar Edi Damansyah.

Baca Juga : Bupati Kukar Buka MTQ Antar OPD, ASN Jadi Pelopor Gerakan Mengaji

BBGRM ke-21 ini juga menjadi momentum untuk mengapresiasi 30 desa yang berhasil meraih status desa mandiri. Bupati Edi Damansyah berharap keberhasilan ini dapat menjadi pemicu bagi desa-desa lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Desa mandiri adalah bukti nyata bahwa gotong royong dan inovasi dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat,” harapnya.

Program 50 juta berbasis RT, yang menjadi andalan Kukar dalam menggerakkan partisipasi masyarakat, kembali menjadi sorotan. Dana ini tidak hanya digunakan untuk kegiatan gotong royong fisik, seperti perbaikan jalan dan kebersihan lingkungan, tetapi juga untuk pemberdayaan ekonomi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta kegiatan sosial dan keagamaan.

Baca Juga : Kukar Jadi Tujuan Kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat Dua

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto mengungkapkan bahwa program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan.

“Sejak diluncurkan pada 2022, program ini telah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di tingkat RT,” kata Arianto.

Dengan semangat gotong royong yang terus berkobar, Kukar optimis dapat menghadapi berbagai tantangan pembangunan di masa depan. BBGRM ke-21 ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong bukan sekadar slogan, tapi merupakan tindakan nyata yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Kukar.

Baca Juga : Bupati Kukar Resmikan Jembatan Desa Sedulang, Muluskan Akses Masyarakat dan Tingkatkan Kesejahteraan

BBGRM ke-21 ini juga menjadi momentum untuk mengapresiasi 30 desa yang berhasil meraih status desa mandiri. Bupati Edi Damansyah berharap keberhasilan ini dapat menjadi pemicu bagi desa-desa lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. (ADV/Prokom Kukar)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646