0%
logo header
Minggu, 04 Maret 2018 00:20

Berbekal Program, Appi: Hindari Kampanye Pencitraan ke Masyarakat

Berbekal Program, Appi: Hindari Kampanye Pencitraan ke Masyarakat

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) menjelaskan secara rinci program penghapusan retribusi sampah yang dia canangkan.

Tidak hanya penghapusan retribusi sampah, akan tetapi program ini juga mampu membantu daya ekonomi. Bagaimana caranya?

Sebelumnya, Appi sapaan Munafri Arifuddin mengatakan, dia sengaja menyampaikan program secara menyeluruh kepada masyarakat, sehingga pada pesta demokrasi, warga Makassar tidak terkesan membeli kucing dalam karung.

Baca Juga : Ikuti Uji Kelayakan di Demokrat Sulsel, Appi Bicara Soal Peluang Dipaketkan dengan ARA

“Menyampaikan program-program kita kepada seluruh warga Kota Makassar. Sehingga dalam proses pemilihan ada hal yang dijadikan landasan berpikir untuk memilih kami,” kata CEO PSM Makassar ini, Sabtu (03/03/2018).

Olehnya, pasangan yang menggunakan tagline “Makassar Untuk Kita” ini tidak melakukan kampanye dengan pencitraan yang berlebihan.

Dalam perjalanan proses kampanye ini, Appi mengaku berjalan dengan bekal program-program yang akan mereka lakukan jika kelak terpilih jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Baca Juga : Lies NA dan Appi Kompak Sosialisasi Pencegahan Stunting di Makassar

“Kalau dari kita ada beberapa program-program yang kita unggulkan dan tentu ini akan menjadi sesuatu hal yang akan sangat berguna dan berdampak langsung kepada warga Kota Makassar yang sampai hari ini mungkin belum pernah dirasakan oleh Warga Kota. Salah satuhnya, kami akan menggratiskan iuran sampah,” ucap dia.

“Karena kami melihat sampah ini bisa dikelolah dengan baik, tidak harus dibebankan kepada masyarakat. Biarkan masyarakat diberikan edukasi supaya mereka bisa melihat sampah bukan hal yang kotor, tapi bisa mendatangkan inkam buat mereka,” imbuhnya.

Olehnya, masih lanjut menantu Founder Bosowa Group Aksa Machmud ini menilai, sampah selalu menjadi persoalan pelit di tengah-tengah masyarakat. Olehnya, hal ini menjadi dasar yang kuat mendorong penghapusan retribusi sampah.

Baca Juga : Pileg 2024, Golkar Target 10 Kursi di DPRD Makassar

“Sebenarnya bisa kita bolak balik, dari dia (sampah) yang tanda kutip adalah kotor, menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan inkam,” tuturnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646