REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Warga Parepare mengenang Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (B.J.) Habibie, dengan menggelar doa dan pembacaan puisi bertajuk “Kenang di Kening” di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare, Kamis, 11 September 2025.
B.J. Habibie lahir di Parepare pada 25 Juni 1936 dan wafat pada 11 September 2019. Ia dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia sekaligus tokoh bangsa yang meninggalkan warisan pemikiran dan karya besar.
“Ponpes DDI Ujung Lare pernah dikunjungi Bapak B.J. Habibie bersama keluarga. Sebagai kenangan, beliau menyematkan nama ibunya untuk perpustakaan di sini, yakni Hj. R.A. Tuti Marini Puspowardodjo,” kata Ibrah La Iman, penulis novel Kappala Luttu: Habibie der Junge von Bugis.
Baca Juga : DPRD Parepare Desak Kemendagri Ganti Pj Akbar Ali, Nilai Kebijakan Kontroversial Ancam Nasib Usaha Kecil
Acara diawali dengan pembacaan yasin, dilanjutkan doa yang dipimpin Kyai Muda Basit Al Basrah. Selanjutnya, puisi persembahan dari dosen STAI DDI Parepare, Dr. Putri Dewi, dan mahasiswa Fadil Aksa, turut mewarnai rangkaian kegiatan. Panitia juga menggelar kuis seputar buku-buku tentang B.J. Habibie.
“Doa untuk beliau sudah menjadi tradisi yang rutin kita adakan. Tahun ini adalah tahun keenam. Harapan kami, para santri, alumni, mahasiswa, maupun masyarakat dapat meneladani kehidupan B.J. Habibie sebagai manusia jenius dunia,” ujar pengasuh Ponpes DDI Ujung Lare, Gurutta’ H. Rahman Pasih.
Dewan Pembina Habibie Center, Andi Makmur Makka, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya doa dan puisi untuk Habibie di tanah kelahirannya, Parepare.(*)
